CILEGON, RUBRIKBANTEN – Wali Kota Cilegon, Robinsar, menyatakan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam investasi di Kota Cilegon. Langkah ini diambil menyusul penangkapan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, Muh Salim, oleh Kepolisian Polda Banten terkait dugaan pemesanan senilai Rp5 triliun.
Robinsar menegaskan bahwa evaluasi tersebut penting untuk menjaga stabilitas dan iklim investasi yang sehat di wilayahnya.
“Kami akan evaluasi semua pihak yang berkaitan dengan investasi. Ini penting untuk memastikan kondusifitas dan kepercayaan investor tetap terjaga di Cilegon,” ujar Robinsar, Selasa (20/5/2025).
Mengenai penangkapan Ketua Kadin Kota Cilegon, Robinsar mengaku menghormati proses hukum yang tengah berjalan.
“Kami percaya langkah hukum yang diambil aparat sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini jadi pelajaran bagi semua pihak,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Robinsar juga menegaskan komitmennya untuk tetap memberi ruang bagi pengusaha lokal dalam skema investasi ke depan. Menurutnya, langkah tersebut tengah dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait agar tidak menimbulkan ketimpangan.
“Kami tidak ingin kejadian ini terulang. Ke depan, pengusaha lokal harus diberi ruang dalam investasi yang masuk, tentunya tetap dalam koridor hukum dan aturan,” jelasnya.
Langkah evaluasi ini dipandang sebagai bentuk respons cepat Pemerintah Kota Cilegon dalam menjaga kepercayaan publik dan para investor, sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi lokal secara berkelanjutan.















