PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN – Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) harus meningkatkan kapasitas, kemampuan, dan integritas demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal itu disampaikan dalam penutupan serangkaian pelatihan bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, yang digelar di Badan Pelatihan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten, Pandeglang.
Dimyati menekankan bahwa masyarakat menilai langsung kinerja pelayanan publik. Dengan perkembangan teknologi informasi, pelayanan publik harus lebih cepat dan efisien. “Tidak boleh lagi bertele-tele, terlalu sering rapat. Infrastruktur dan sumber daya manusia harus handal,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dan soliditas di kalangan aparatur negara. ASN harus memahami keinginan masyarakat dengan pendekatan bottom-up, bukan lagi top-down. “Perencanaan harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat, bukan sekadar kebijakan dari atas,” tambahnya.
Selain itu, Dimyati mendorong setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memanfaatkan media sosial dalam menyampaikan program pemerintah dan menggali aspirasi masyarakat. “Menjadi birokrat berarti menjadi pelayan terbaik bagi rakyat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dimyati berbagi kiat menjadi aparatur yang baik, antara lain dengan perencanaan diri yang matang, memiliki visi dan misi jelas, fokus dalam bekerja, mencari mentor yang tepat, aktif mengikuti pelatihan, serta melakukan evaluasi diri secara berkala.
Sementara itu, Kepala BPSDMD Provinsi Banten, Untung Saritomo, melaporkan bahwa setiap kelompok pelatihan diikuti oleh 40 peserta, dengan total 120 peserta yang hadir dalam penutupan acara ini.















