Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKabupaten TangerangKementerianKota TangerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Wagub Banten Dimyati: Al-Quran adalah Kompas Hidup, Kunci Selamat Dunia Akhirat

274
×

Wagub Banten Dimyati: Al-Quran adalah Kompas Hidup, Kunci Selamat Dunia Akhirat

Sebarkan artikel ini

TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Banten, A Dimyati Natakusumah, mengajak seluruh masyarakat untuk mengamalkan ajaran Al-Quran sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Tabligh Akbar dalam rangka peringatan Nuzulul Quran di Yayasan Masjid As-Sajadah, Vila Melati Mas, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Minggu (16/5/2025).

Dimyati mengibaratkan Al-Quran sebagai kompas yang sangat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan, sebagaimana seorang nahkoda kapal atau pilot pesawat yang memerlukan panduan arah agar selamat sampai tujuan.

“Begitu juga dengan Al-Quran. Ia menjadi petunjuk arah sekaligus pedoman bagi kita semua untuk mencapai tujuan yang hakiki, yakni selamat dunia akhirat,” ujarnya di hadapan para jamaah.

Ia pun mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan Nuzulul Quran sebagai momentum refleksi diri agar semakin beriman dan bertakwa. “Jika ingin selamat dunia akhirat, maka Al-Quran adalah kuncinya,” tegasnya.

Sebagai pejabat publik, Dimyati menegaskan komitmennya untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten, ia aktif berkeliling ke berbagai daerah dan menemukan banyak warga yang membutuhkan bantuan, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun perbaikan rumah.

Baca juga:  Geger! Sekda Cilegon Ikut Asesmen Rotasi Mutasi, Pansel: Hanya Jalankan Mekanisme ASN

“Dengan kewenangan yang saya miliki, saya langsung bantu. Jika ada keluhan atau laporan dari masyarakat, segera kami tindaklanjuti, karena itu adalah tanggung jawab seorang pemimpin,” katanya.

Melalui peringatan Nuzulul Quran ini, Dimyati berharap seluruh masyarakat dapat lebih memahami pentingnya Al-Quran sebagai pegangan hidup agar terhindar dari berbagai tantangan yang bisa menyesatkan.

 

“Hidup tanpa Al-Quran ibarat kapal tanpa kompas, mudah tersesat dan sulit mencapai tujuan. Maka, mari kita semua kembali kepada Al-Quran sebagai panduan utama,” tutupnya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *