DEPOK, RUBRIKBANTEN – Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, tampil penuh semangat dalam Reuni Akbar Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) yang digelar di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Dimyati menegaskan pentingnya reuni sebagai ajang memperkuat silaturahmi sekaligus membangun jejaring strategis (networking) antar-alumni yang kini tersebar di berbagai bidang, mulai dari eksekutif, legislatif, akademisi, hingga pengamat politik.
“Melalui reuni ini kita bisa membangun networking. Karena lulusan pascasarjana FISIP UI tersebar di mana-mana. Networking ini penting karena menjadi circle yang harus dibangun untuk memperkuat pembangunan di daerah,” ujar Dimyati.
Lebih jauh, Dimyati mengingatkan bahwa networking bukan sekadar komunikasi, tetapi juga menjadi modal besar dalam menjaga stabilitas sosial-politik dan meningkatkan daya saing bangsa.
Tak hanya soal networking, Wagub Banten ini juga menyinggung teori politik dasar yang menegaskan Indonesia sebagai negara hukum yang berasaskan kedaulatan rakyat.
“Siapapun tidak bisa semena-mena, karena ada hukum yang menjadi panglima tertinggi. Termasuk para politisi kita, pasti akan selalu berada on the track, karena rakyatlah yang selalu diutamakan,” tegasnya.
Acara reuni ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Guru Besar Ilmu Politik UI Maswadi Rauf, Dekan FISIP UI Semiarto Aji, anggota DPR RI Edi Supono, pakar hubungan internasional Universitas Negeri Saint Petersburg Rusia Connie Rahakundini Bakrie, hingga Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Ujang Komarudin.
Dalam paparan sejarah singkatnya, Maswadi Rauf menjelaskan perjalanan panjang program pascasarjana FISIP UI yang dimulai sejak tahun 1980. Saat itu, jurusan ilmu politik membuka Program Magister Ilmu Politik di Kampus Salemba, bersama dengan tiga jurusan lain yakni Ilmu Komunikasi, Ilmu Administrasi, dan Sosiologi.
“Pada tahun 1982, Jurusan Ilmu Politik UI membuka Program Doktor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Program ini adalah program by course dengan kurikulum perkuliahan, meskipun sebelumnya sudah ada program doktor by research,” terang Maswadi.
Reuni akbar ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga forum intelektual untuk memperkuat peran FISIP UI dalam melahirkan pemimpin bangsa yang berintegritas.
