Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKementerianKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Gubernur Andra Soni Lepas 85 Ton Beras Murah untuk Rakyat Banten

139
×

Gubernur Andra Soni Lepas 85 Ton Beras Murah untuk Rakyat Banten

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Provinsi Banten menggelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 58 kecamatan sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Program ini menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, langsung diserbu masyarakat.

Gubernur Banten Andra Soni menegaskan, gerakan ini menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam membantu rakyat menghadapi tekanan harga pangan.

“Alhamdulillah masyarakat menyambut antusias. Diharapkan gerakan pangan murah ini bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Andra Soni usai mengikuti pembukaan kegiatan secara virtual dari Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Sabtu (30/8/2025).

Andra Soni memaparkan, sebanyak 85 ton beras SPHP disalurkan di Banten dalam program ini. Selain beras, kebutuhan pokok lain juga tersedia dengan harga murah, seperti minyak goreng, telur, gula pasir, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, cabai, hingga buah alpukat.

Harga kebutuhan pokok pun dipatok jauh lebih murah dari pasaran: beras SPHP Rp57 ribu per 5 kg, minyak goreng Rp17.500 per liter, telur Rp25.500 per kg, gula pasir Rp17 ribu per kg, bawang merah Rp30 ribu per kg, bawang putih Rp32 ribu per kg, cabai merah keriting Rp38 ribu per kg, cabai rawit Rp30 ribu per kg, serta beras premium Rp75 ribu.

Baca juga:  Cilegon Ukir Sejarah, Sabet Penghargaan Nasional “Rookie of The Year” di Champions TP2DD 2025

Wali Kota Serang Budi Rustandi menegaskan, gerakan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto. “Tujuannya jelas, agar harga pangan stabil,” katanya.

Senada, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan bahwa kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajahan, tapi juga merdeka dalam pangan. “Alhamdulillah produksi beras kita sangat baik sekali,” tegasnya.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menambahkan, harga kebutuhan pokok saat ini relatif aman. Namun, ia mengingatkan perubahan gaya belanja masyarakat dari offline ke online perlu diikuti pedagang. “Kita harus dorong para pedagang melek digital,” ujarnya.

Sementara Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut sudah ada 17 regulasi pangan untuk mendorong swasembada, mulai dari pupuk, irigasi, optimalisasi lahan, hingga pencetakan sawah. “Tinggal pembenahan pasar, dari regulasi hingga konsumen,” jelasnya.

Kepala Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani melaporkan penyaluran beras SPHP terus dipacu demi menekan gejolak harga dan inflasi. “Penyaluran beras SPHP sudah mencapai 290,16 ton atau 19,3 persen dari target. Untuk Gerakan Pangan Murah ini, 43.665 ton sudah diambil ke Bulog,” ungkapnya.

Baca juga:  Misteri Pagar Bambu 30 Kilometer di Laut Tangerang, Ribuan Nelayan Rugi Rp 9 Miliar

Gerakan Pangan Murah serentak ini menjadi bukti komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan rakyat Banten tetap tersenyum menghadapi gejolak harga.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten