Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKementerianKota CilegonOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Titip-Menitip Siswa di Cilegon: Pengamat Kritik Keras, Nama Baik Wali Kota Dipertaruhkan

270
×

Titip-Menitip Siswa di Cilegon: Pengamat Kritik Keras, Nama Baik Wali Kota Dipertaruhkan

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Praktik titip-menitip dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kota Cilegon mendapat sorotan tajam dari Pengamat Kebijakan Publik, Syaeful Bahri. Ia menyesalkan jika praktik tersebut benar terjadi di tengah komitmen kuat Wali Kota Cilegon, Robinsar, dan Wakil Wali Kota, Fajar Hadi Prabowo, yang tegas menolak segala bentuk intervensi dalam penerimaan siswa.

“Kalau di Kota Cilegon saya sangat sayangkan jika masih ada praktik titip-menitip. Padahal Wali Kota sudah luar biasa dalam menegakkan aturan, dengan komitmen yang juara. Tapi kalau begini, yang tercoreng itu nama kepala daerah,” tegas Syaeful, Kamis (26/6/2025).

Syaeful juga mengingatkan kepada para pihak yang memiliki kedekatan dengan pemimpin daerah agar tidak melakukan tindakan yang justru mencoreng nama baik Robinsar dan Fajar. “Siapapun itu, orang dekat sekalipun, sayangilah Wali Kota dan Wakil. Jangan lakukan perbuatan yang mendegradasi mereka,” imbuhnya.

Ia juga menaruh harapan besar kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon untuk menjaga integritas dan menjalankan komitmennya dengan konsisten. “Saya harap komitmen Dinas Pendidikan bukan hanya formalitas. Ini menyangkut kepercayaan publik,” tambahnya.

Baca juga:  Polres Cilegon Pastikan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Bebas Pungli, Hadirkan “Pojok Curhat” untuk Wajib Pajak

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Cilegon melalui Dindikbud menyatakan tidak akan menerima segala bentuk titip-menitip dalam pelaksanaan SPMB 2025. Bahkan, mereka menyatakan akan membuka ruang pengaduan masyarakat untuk melaporkan jika ada indikasi praktik tersebut.

Namun berdasarkan investigasi di lapangan, sejumlah camat di Cilegon diduga menerima titipan siswa dari Ketua RT dan RW se-Kota Cilegon. Temuan ini memicu kekhawatiran bahwa praktik lama kembali mencemari proses seleksi yang seharusnya berlangsung jujur dan transparan.

Situasi ini menjadi ujian serius bagi Pemkot Cilegon untuk membuktikan komitmennya dalam menciptakan sistem pendidikan yang bersih dan bebas dari praktik nepotisme. Masyarakat kini menanti tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menindaklanjuti dugaan tersebut.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten