CILEGON, RUBRIKBANTEN – Penetapan tiga tersangka pemalakan proyek Rp5 triliun milik PT Chandra Asri Alkali menghebohkan publik. Ketiganya diduga meminta jatah dengan mengatasnamakan oknum pengusaha Kadin Cilegon.
Aktivis sosial Samlawi Baralawe menyoroti bahwa investasi besar di Cilegon belum berdampak signifikan bagi masyarakat, terutama pengurangan pengangguran yang masih tinggi.
“Cilegon pernah mencatat pengangguran tertinggi se-Banten. Investor harus berkontribusi nyata bagi pengusaha lokal dan masyarakat,” tegasnya.
Samlawi mendesak pemerintah menghidupkan kembali Perda Perlindungan Pengusaha Daerah untuk memberdayakan pengusaha lokal dan memastikan kewajiban sosial perusahaan terpenuhi.
Ia mengingatkan agar ketimpangan ini tidak memicu gejolak sosial seperti “Geger Cilegon” dulu, karena “jangan sampai ada ayam mati di lumbung padi.”
“Cilegon kaya dan strategis, tapi masyarakat belum merasakan manfaatnya. Ini harus jadi pelajaran bersama,” tutupnya.















