SERANG, RUBRIKBANTEN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Serang pada Jumat siang, 11 April 2025, memicu bencana serius di kawasan pendidikan. Tembok penahan tanah (TPT) milik Perumahan Fulvian Residence roboh dan menimpa bangunan Ma’had Al-Aqbary Kampus 1 di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan. Akibatnya, dua ruang kelas dan satu studio multimedia mengalami kerusakan parah.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, tepat setelah salat Jumat. “Ini disebabkan oleh TPT milik Perumahan Fulvian Residence yang roboh. Kejadiannya ba’da Jumat, dan memang tadi kondisinya pas hujan deras,” ungkap Afif Novianto, tenaga pendidik Ma’had Al-Aqbary.
Kerusakan yang ditimbulkan tidak hanya sebatas bangunan fisik. Sejumlah fasilitas pembelajaran penting seperti meja, kursi, laptop, kamera, hingga televisi juga ikut rusak dan terendam banjir.
“Banyak fasilitas kami yang terdampak, terutama ruang kelas madrasah aliyah (MA), karena di sini berfungsi sebagai pesantren sekaligus sekolah. Tiga ruangan terdampak—dua ruang belajar dan satu studio multimedia,” jelas Afif.
Beruntung, musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa. “Alhamdulillah tidak ada korban karena santri belum datang. Aktivitas baru dimulai esok hari,” ujarnya lega.
Afif menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke RT setempat dan juga kepada pengembang Perumahan Fulvian Residence. Ironisnya, ini bukan kali pertama TPT perumahan tersebut roboh. “Ini yang kedua kali, dan yang paling parah. Karena sekarang ruang kelas kami jebol tertimpa TPT,” pungkasnya.
Pihak Ma’had berharap ada tindak lanjut serius dari pengembang agar kejadian serupa tidak kembali terulang, mengingat taruhannya adalah keselamatan para santri dan keberlangsungan proses belajar mengajar.
