SERANG, RUBRIKBANTEN – Bunda Literasi Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan bahwa literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga fondasi untuk berpikir kritis, kreatif, serta membangun peradaban. Menurutnya, perpustakaan harus menjadi pusat inspirasi dan ruang belajar yang hidup, bukan sekadar tempat penyimpanan buku.
“Mari kita jadikan perpustakaan sebagai ruang belajar, sumber pengetahuan, serta sarana membangun peradaban. Mari kita budayakan membaca, terutama dengan memanfaatkan ruang perpustakaan,” tegas Tinawati saat menghadiri peringatan Hari Kunjung Perpustakaan, Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Serang Periode 2025-2030, dan Literasi Award 2025 di Lapangan Tenis Indoor Kabupaten Serang, Kota Serang, Selasa (16/9/2025).
Ia berharap momentum ini menjadi titik tolak untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun budaya literasi di tengah masyarakat. “Budaya membaca harus menjadi gaya hidup, dan perpustakaan harus kita tempatkan sebagai pusat peradaban,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tinawati juga memberikan selamat kepada Tifa Hanifa Hanum Najib yang baru dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Serang oleh Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah. Menurutnya, peran Bunda Literasi sangat strategis sebagai motor penggerak dalam menginspirasi generasi muda agar semakin dekat dengan dunia literasi.
“Mari sama-sama kita berkolaborasi, apalagi salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto adalah pembangunan bangsa. Literasi adalah bagian penting dari itu,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menegaskan literasi merupakan fondasi peradaban sekaligus kompetensi dasar individu untuk berkembang. “Kemampuan literasi bukan hanya membaca dan menulis, melainkan juga menginterpretasikan informasi untuk meningkatkan kualitas hidup,” jelasnya.
Untuk memperkuat gerakan literasi, Ratu mengungkapkan pihaknya menyiapkan langkah strategis, mulai dari penguatan sumber daya manusia dan kelembagaan hingga pembangunan infrastruktur modern yang terintegrasi. “Ini adalah bentuk komitmen jangka panjang kami dalam mempercepat pembangunan budaya literasi,” pungkasnya.















