TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Direktur Teknik MMS Astra Tol Tangerang-Merak, Renaldi, menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup mata terhadap maraknya pedagang asongan yang masuk ke ruas tol dan fenomena ‘multi pangku’ yang terjadi di dalam tol Tangerang-Merak. Namun, ia memastikan bahwa tindakan tegas terus dilakukan untuk menertibkan hal tersebut.
“Kami tidak mentolerir hal ini. Untuk pedagang asongan, kami telah memasang CCTV guna memantau pergerakan mereka. Jika terdeteksi, kami akan segera memberikan himbauan dan meminta mereka keluar dari jalan tol,” ujar Renaldi.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Polda Banten dalam upaya menertibkan aktivitas ‘multi pangku’ di ruas tol. “Kami selalu berkoordinasi dengan Polda Banten, terutama dengan Ditlantas Polda Banten, untuk melakukan tindakan himbauan kepada para pelaku agar tidak melakukan aktivitas tersebut,” jelasnya.
Renaldi menegaskan bahwa jalan tol hanya diperuntukkan bagi pengguna kendaraan bermotor dan bukan untuk aktivitas lain seperti berjalan kaki, berjualan, atau tindakan yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas. “Kami akan terus menjalankan dan menekankan program ini secara konsisten. Jika kami berhenti, tentu akan semakin banyak yang melanggar,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, MMS Astra Tol Tangerang-Merak akan terus melakukan penertiban dengan mengoptimalkan pemantauan melalui teknologi dan patroli rutin. Langkah ini bertujuan untuk menjaga ketertiban serta keselamatan pengguna jalan tol demi menciptakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman. (Har/RB)















