CILEGON, RUBRIKBANTEN – Proyek sumur bor yang menelan anggaran sebesar Rp500 juta di lingkungan Pasir Salam, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, menuai sorotan warga lantaran belum dapat dimanfaatkan hingga kini. Namun, Lurah Gerem, Rahmidi, menegaskan bahwa proyek tersebut bukanlah mangkrak.
“Setahu saya bukan mangkrak. Itu sumur dari dana APBD Kota Cilegon. Informasi dari tukang, airnya sudah ditemukan,” ujar Rahmidi saat dikonfirmasi, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, kendala utama terletak pada aspek teknis. Posisi titik air berada di bawah, sementara penampungan air direncanakan di atas, sehingga mesin pompa yang digunakan saat ini tidak cukup kuat untuk mendorong air ke atas.
“Dengan mesin yang ada sekarang nggak kuat dorong ke atas, jadi harus diganti mesin besar kapasitasnya. Dan ini sedang diupayakan pemborong untuk diganti,” jelasnya.
Rahmidi mengaku belum mengetahui apakah pergantian mesin ini masih menjadi tanggung jawab pihak pemborong atau sudah selesai masa kerjanya. Namun sebagai perwakilan masyarakat, ia berharap agar sumur bor tersebut dapat segera dimanfaatkan warga.
“Harapannya, sebagai pengguna manfaat ya secepatnya bisa dipakai. Ini bukan soal mangkrak atau nggak ketemu air, tapi lebih ke masalah teknis mesin,” pungkasnya.
Warga sekitar berharap agar permasalahan teknis tersebut segera ditangani, mengingat kebutuhan air bersih yang mendesak di wilayah tersebut.
