Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahHukum dan KriminalKementerianKota CilegonOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Sinergi Budaya dan Keamanan: Taruna Akpol Gali Kearifan Lokal di Cilegon

282
×

Sinergi Budaya dan Keamanan: Taruna Akpol Gali Kearifan Lokal di Cilegon

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN — Dalam upaya memperkuat pendekatan humanis dalam pemolisian, Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon (DKKC), Ayatullah Khumaeni, menerima kunjungan kehormatan dari sejumlah Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang sedang menjalani program latihan lapangan. Mereka didampingi oleh jajaran Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polres Cilegon dalam pertemuan hangat dan penuh semangat kolaboratif yang berlangsung di kediaman Ketua DKKC.

Ketua DKKC menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga budaya dan aparat keamanan demi menjaga ketertiban sosial sekaligus melestarikan nilai-nilai kearifan lokal.

“Budaya adalah pondasi bangsa. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Taruna Akpol dan jajaran Binmas Polres Cilegon yang ingin mendalami aspek sosial dan budaya masyarakat secara langsung,” ujar Ayatullah Khumaeni.

Para Taruna Akpol yang hadir menyampaikan rasa antusias mereka terhadap kebudayaan lokal Cilegon. Mereka ingin memahami bagaimana warisan budaya dapat menjadi sarana pendekatan yang lebih humanis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

IPTU Ma’mun Effendi selaku Korbin Ops Satbinmas Polres Cilegon menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan strategi pemolisian berbasis masyarakat (community policing).

Baca juga:  PLN Tancapkan Komitmen di Hari Raya: Listrik Aman, Idul Adha Nyaman di Banten

“Kegiatan hari ini berupa penyuluhan dan sambang, mengajak para Taruna Akpol untuk bertemu tokoh masyarakat seperti Ketua Dewan Kebudayaan, guna memperkenalkan perkembangan kebudayaan di Cilegon,” jelas IPTU Ma’mun.

Dalam kunjungan tersebut, Ayatullah Khumaeni memperkenalkan ragam budaya khas Cilegon seperti seni bela diri tradisional Pencak Silat—Timande, Terumbu, dan Bandrong. Ia juga menyampaikan keberadaan seni pertunjukan seperti Ubrug dan Debus, serta memperkenalkan kuliner khas Cilegon kepada para Taruna.

Acara ditutup dengan diskusi santai yang mempererat hubungan antarinstansi dan memunculkan harapan untuk kerja sama lanjutan, terutama dalam bidang pendidikan budaya dan pembinaan generasi muda.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten