LEBAK, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa Seren Taun Kasepuhan Cisungsang bukan sekadar ritual adat, melainkan simbol ketahanan pangan dan pemajuan kebudayaan yang harus terus dilestarikan. Hal itu disampaikannya dalam Sarasehan Seren Taun Kasepuhan Cisungsang yang digelar di Balai Imah Gede, Desa Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Minggu (28/9/2025).
“Tradisi ini menjadi refleksi rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kearifan lokal yang menjadi simbol ketahanan pangan ini perlu mendapatkan apresiasi semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat,” ujar Andra Soni.
Gubernur Andra Soni menyampaikan kebanggaannya karena tahun ini Seren Taun kembali masuk dalam 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, bahkan ia menargetkan agar Seren Taun dapat melesat ke 10 besar. “Pemerintah Provinsi Banten memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat adat Cisungsang dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal,” tegasnya.
Pemprov Banten, lanjut Andra, membuka ruang seluas-luasnya bagi promosi wisata budaya. Program-program prioritas seperti Sekolah Gratis, Dana Bantuan Desa, Bangun Jalan Desa Sejahtera, hingga Jalan Usaha Tani menjadi penopang pengembangan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya merasa bangga hadir di sini,” imbuhnya.
Ketua Adat Kasepuhan Cisungsang Abah Usep Suyatma mengungkapkan rasa haru atas perhatian pemerintah. Menurutnya, keberadaan Kasepuhan Cisungsang yang telah berdiri sejak 671 tahun lalu kini semakin diakui negara. “Kehadiran bapak-bapak menjadikan kami merasa punya pemimpin,” ucapnya.
Abah Usep menjelaskan, Kasepuhan Cisungsang memiliki perangkat adat yang dijabat secara turun-temurun, mulai dari pagerkolot (keamanan), paraji (bidan), penghulu (pernikahan), bengkong (khitan), hingga pandai (perajin golok dan alat pertanian). Wilayah adat ini membentang seluas 6.177 hektare yang meliputi sepuluh desa, dan menjadi salah satu dari lima kasepuhan induk di Banten Selatan bersama Kasepuhan Bayah, Citorek, Cicarucub, dan Pancer Pangawinan.
Senada dengan Gubernur, Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya juga mendorong Seren Taun agar masuk 10 besar Karisma Event Nusantara. “Kita harus berkolaborasi dan bersinergi membangun Kabupaten Lebak,” katanya.
Sebagai wujud kepedulian, Gubernur Andra Soni bersama Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni turut menyerahkan 500 paket sembako kepada masyarakat adat. Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Sekda Provinsi Banten Deden Apriandhi, Wakil Kepala Bareskrim Polri Irjen Nunung Syaifuddin, Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Edi Saputra, dan perwakilan Kementerian Kebudayaan serta Kementerian Pariwisata.
Dengan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang terus dijaga, Seren Taun Cisungsang tak hanya menjadi warisan leluhur, tetapi juga ikon ketahanan pangan dan pariwisata Banten yang siap mendunia.















