TANGERANG, RUBRIKBANTEN — Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Banten Tinawati Andra Soni memperkenalkan seragam resmi Posyandu dalam kunjungannya ke Posyandu Gurame, Desa Caringin, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Senin (10/11/2025). Seragam berwarna ungu elegan dengan padanan celana hitam dan tulisan “Posyandu 6 SPM” ini menjadi simbol baru kebanggaan kader Posyandu di seluruh Indonesia.
Tinawati menjelaskan bahwa seragam tersebut pertama kali dikenakan di Kabupaten Tangerang, dan menjadi momen bersejarah bagi para kader Posyandu di daerah tersebut. Ia menyampaikan bahwa seragam ungu Posyandu telah diresmikan oleh Ketua Umum TP Posyandu Pusat, Tri Tito Karnavian, dalam Rakornas Posyandu 2025 lalu.
“Peluncuran pertamanya dilakukan saat Rakornas Posyandu 2025 kemarin,” ujar Tinawati di hadapan masyarakat dan kader Posyandu setempat.
Lebih lanjut, Tinawati memaparkan makna filosofis di balik warna ungu yang dipilih sebagai warna resmi seragam.
“Warna ungu itu melambangkan kebangsawanan, kekayaan, spiritualitas, kreativitas, dan pemberdayaan perempuan. Arti warna ini sudah mewakili semangat keterlibatan perempuan yang menjadi garda terdepan di Posyandu,” jelasnya.
Menurutnya, seragam ini bukan sekadar identitas visual, tetapi juga bentuk penguatan eksistensi dan profesionalisme kader Posyandu. Ia menegaskan bahwa para kader harus menjalankan enam Standar Pelayanan Minimal (6 SPM) sebagai pijakan peningkatan kualitas layanan dasar masyarakat.
“Posyandu hari ini bukan hanya tempat penimbangan balita. Kita adalah pusat pemberdayaan masyarakat, dari ibu hamil, remaja, hingga lansia. Seragam ini adalah simbol komitmen kita untuk melayani dengan hati, disiplin, dan semangat gotong royong,” tegas Tinawati.
Dengan penuh optimisme, ia menyebut seragam ungu sebagai simbol kebangkitan dan kebanggaan baru bagi kader Posyandu se-Banten.
“Seragam ini bukan sekadar baju, tapi identitas perjuangan. Ungu adalah warna yang kuat, berwibawa, dan penuh makna. Saya ingin kader Posyandu bangga mengenakannya karena mereka adalah bagian penting dari pembangunan,” katanya dengan semangat.
Selain memperkenalkan seragam, Tinawati juga menegaskan bahwa Lomba Posyandu yang digelar Pemprov Banten bukan hanya ajang kompetisi, melainkan wadah pembinaan dan motivasi agar kader semakin aktif, inovatif, dan mandiri.
“Mari jadikan Posyandu sebagai wadah strategis dalam mewujudkan keluarga sehat, sejahtera, dan berkualitas, menuju masyarakat yang cerdas dan berdaya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP Posyandu Desa Caringin, Mutmainah, menyampaikan rasa bangga atas perhatian dan kunjungan Ketua TP Posyandu Provinsi Banten tersebut.
“Kunjungan ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus berinovasi. Kader Posyandu adalah perempuan tangguh yang melayani dengan hati,” ungkapnya.
Posyandu Gurame sendiri dikenal sebagai Posyandu mandiri berprestasi yang mengintegrasikan berbagai layanan, mulai dari PAUD, Posyandu balita dan ibu hamil, Posyandu remaja, hingga Posbindu lansia dan Penyakit Tidak Menular (PTM). Sejak berdiri pada 2014, Posyandu ini telah menerapkan lima tahap integrasi pelayanan primer dan enam dimensi SPM secara konsisten.
Dalam kunjungan tersebut, Pemprov Banten bersama Pemkab Tangerang juga menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat sekitar, berupa 70 paket sembako, satu kursi roda, satu tongkat bantu jalan, dan 74 paket ikan bandeng beku. Bantuan ini menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan sosial di tingkat desa.
Selain meninjau kegiatan, Tinawati bersama tim juga melakukan verifikasi lapangan terhadap implementasi 6 SPM yang dijalankan oleh Posyandu Gurame.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang Rismawati Maesyal Rasyid, jajaran pemerintah daerah, dan masyarakat setempat yang tampak antusias menyambut rombongan.















