CILEGON, RUBRIKBANTEN — Organisasi Islam terkemuka yang telah lama berkiprah dalam dunia pendidikan, dakwah, dan sosial keagamaan di Indonesia, Al-Khairiyah, akan genap berusia 100 tahun pada 5 Mei 2025. Menyongsong satu abad kiprah perjuangannya, Pengurus Besar Al-Khairiyah menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi bagi umat, bangsa, dan negara melalui berbagai program berkelanjutan yang kini mulai merambah sektor digitalisasi pendidikan.
Ahmad Munji, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Al-Khairiyah sekaligus Ketua Panitia Harlah 1 Abad Al-Khairiyah, menyampaikan rasa syukur dan bangganya terhadap peran konsisten Al-Khairiyah dalam membangun bangsa. “Diakui atau tidak, Al-Khairiyah telah istiqomah berkontribusi bagi bangsa, negara, dan agama. Melalui pendidikan, dakwah, dan kegiatan sosial keagamaan, kami terus mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran—itulah inti dari perintah agama,” ujarnya.
Peringatan satu abad ini akan dipusatkan secara sederhana namun bermakna di Kampus Al Khairiyah Citangkil. Acara akan dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional dan daerah, seperti Menteri Pertanian H. Yandri Susanto selaku pembina Al-Khairiyah, Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, serta para tokoh intelektual, kepala daerah se-Banten, dan jajaran Dewan Pakar serta Majelis Syuro Al-Khairiyah.
Tidak hanya seremoni, rangkaian acara yang digelar dari 1 hingga 5 Mei 2025 akan diisi dengan kegiatan shodaqoh, infaq berjamaah, bakti sosial, doa bersama, seminar, refleksi sejarah, dan peluncuran buku 1 Abad Al-Khairiyah. Yang paling ditunggu adalah peluncuran Sistem Informasi Pendidikan Sekolah dan Madrasah (SISMA 05), sebuah langkah strategis Al-Khairiyah dalam mendigitalisasi sistem pendidikan dasar dan menengah.
“Kami ingin terus mengembangkan sarana dakwah, pendidikan, dan sosial keagamaan, bahkan merambah bidang teknologi, ekonomi, politik, dan budaya demi membangun peradaban bangsa,” tegas Munji.
Momentum satu abad ini bukan sekadar refleksi, tapi lompatan besar menuju masa depan Al-Khairiyah yang lebih modern, inklusif, dan berdaya saing tinggi di tengah perkembangan zaman. Al-Khairiyah siap menapaki abad kedua dengan semangat juang yang tak pernah padam. (*)















