Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKementerianKota CilegonOrganisasiPemerintahPendidikanSosialUMKM

Bangkit dari Rugi, BPRS Cilegon Mandiri Gaspol Perkuat UMKM dan Kejar Setoran PAD

467
×

Bangkit dari Rugi, BPRS Cilegon Mandiri Gaspol Perkuat UMKM dan Kejar Setoran PAD

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Cilegon Mandiri terus menunjukkan tekad kuat untuk bangkit dari keterpurukan dan mengemban peran penting dalam memperkuat perekonomian daerah, khususnya sektor UMKM.

Direktur Bisnis BPRS CM, Yoyo Hartoyo, menegaskan bahwa pihaknya tetap fokus pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), meskipun tengah menghadapi tantangan berat akibat akumulasi kerugian masa lalu.

“Yang namanya program diklat (prodi) itu memang tidak mudah. Kami mengalami kerugian cukup besar, sekitar Rp21 miliar pada tahun 2021. Tapi kini kami pelan-pelan menutup kerugian tersebut dengan keuntungan yang terus kami kejar,” ujar Yoyo.

Ia menjelaskan, pada tahun 2022 BPRS CM sempat mencatat keuntungan. Namun, pada 2023 dan 2024 kerugian masih terjadi, meskipun trennya terus menurun. “Artinya, progresnya ada. Kami sedang berikhtiar memperbaiki di semua aspek,” tambahnya.

Saat ditanya soal tambahan modal, Yoyo mengakui kebutuhan tersebut sangat penting. “Kalau ditanya butuh tambahan modal, ya pasti butuh. Semua lembaga keuangan butuh. Tapi kami juga melihat kondisi keuangan daerah. Bila memungkinkan, kami akan mengupayakan dana pihak ketiga dari masyarakat,” jelasnya.

Baca juga:  Gubernur Andra Soni: ASN Banten Harus Sederhana, Jangan Hedon

Ia pun menegaskan bahwa saat ini pengelolaan BPRS CM sudah jauh lebih profesional dibanding sebelumnya. “Dulu dikelola tidak profesional, sekarang sudah. Siapapun yang menjadi direksi, kini sudah mengikuti aturan main yang profesional,” katanya.

Sementara itu, kebutuhan modal yang sempat disebutkan oleh Wali Kota Cilegon, Robinsar melalui Komisaris Utama BPRS CM, mencapai Rp100 miliar. Namun hingga saat ini, baru terealisasi Rp64,8 miliar.

Dengan semangat perubahan dan profesionalisme yang baru, BPRS CM menargetkan bisa segera menutup akumulasi kerugian, berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat Kota Cilegon. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *