SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni meresmikan Kawasan Royal Baroe yang berlokasi di Jalan Tirtayasa, Kota Serang, Jumat (26/12/2025) malam. Transformasi kawasan ini menjadi penanda keseriusan Pemerintah Provinsi Banten dalam membenahi wajah ibu kota sekaligus mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif.
Dalam sambutannya, Andra Soni menegaskan bahwa perubahan Royal Baroe bukan sekadar penataan fisik, melainkan upaya mengubah paradigma tentang Kota Serang sebagai ibu kota provinsi yang layak tampil modern, bersih, dan berkelas.
“Layaknya sebuah ibu kota, Kota Serang harus terus berbenah. Hari ini kita patut bangga karena perubahan itu sudah dimulai dan akan terus berlanjut,” tegas Andra Soni.
Ia mengapresiasi kolaborasi solid antara Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Serang, khususnya keberanian visi dan eksekusi Wali Kota Serang Budi Rustandi dalam menata ruang publik secara progresif dan inovatif.
Menurut Andra, wajah baru Royal Baroe diyakini mampu meningkatkan daya tarik wisata perkotaan sekaligus menjadi ruang publik inklusif bagi tumbuhnya subsektor ekonomi kreatif unggulan Banten, mulai dari kuliner, fesyen, kriya, arsitektur, musik, fotografi, hingga film.
“Royal Baroe harus dijaga kerapian dan kebersihannya. Ke depan, kawasan ini bukan hanya pusat bisnis, tetapi juga panggung promosi karya dan produk kreatif generasi muda,” ujarnya menegaskan.
Peresmian Royal Baroe juga diwarnai penguatan sinergi lintas sektor. Pemerintah Kota Serang menandatangani kesepakatan bersama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terkait pemanfaatan layanan perbankan. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, BSI menyerahkan bantuan Rp25 juta untuk masyarakat terdampak banjir di Kota Serang.
Tak hanya itu, kepedulian sosial turut ditunjukkan melalui penyerahan bantuan KORPRI Kota Serang sebesar Rp100 juta bagi korban bencana alam di Sumatera, serta pemberian kadeudeuh kepada pegawai purnatugas di lingkungan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Serang.
Wali Kota Serang Budi Rustandi menyatakan, keberhasilan penataan Royal Baroe merupakan hasil dukungan penuh Pemprov Banten. Ia memastikan proyek penataan kota tidak berhenti di satu titik, melainkan akan dilanjutkan hingga Jalan Diponegoro dan kawasan Alun-alun Kota Serang.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Serang untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang telah dibangun ini agar tetap nyaman dan berfungsi optimal sebagai ruang publik,” pungkas Budi.
Peresmian Royal Baroe menjadi sinyal kuat bahwa Kota Serang tengah berbenah, bergerak dari wajah lama menuju ibu kota provinsi yang lebih tertata, kreatif, dan berdaya saing.















