TANGERANG, RUBRIKBANTEN — Komitmen Polri dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia terus diperkuat. Kapolda Banten Irjen Pol. Hengki memimpin langsung kegiatan groundbreaking pembangunan 49 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Banten dan jajaran yang dipusatkan di SPPG Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Senin (29/12).
Kegiatan ini merupakan bagian dari groundbreaking 442 SPPG Polri yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting dan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. Program tersebut menjadi wujud nyata dukungan Polri terhadap program prioritas nasional Pemerintah, khususnya Program Makan Bergizi Gratis.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolda Banten Brigjen Pol. Hendra Wirawan, Irwasda Polda Banten Kombes Pol. Hendra Kurniawan, para Pejabat Utama Polda Banten, serta Kapolresta Tangerang Kombes Pol. M. Andi Indra Waspada.
Dalam sambutannya, Kapolda Banten menegaskan bahwa pembangunan SPPG merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan pemenuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.
“SPPG bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bukti kehadiran Polri dalam pelayanan sosial yang berdampak langsung. Program ini menyasar pemenuhan gizi anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sebagai investasi masa depan bangsa,” ujar Irjen Pol. Hengki.
Kapolda Banten mengungkapkan, dari target awal 18 unit SPPG, Polda Banten berhasil melampaui capaian dengan menyiapkan 64 titik lokasi SPPG. Rinciannya, 8 unit telah beroperasi, 4 unit dalam tahap persiapan operasional, 3 unit dalam pembangunan, dan 49 unit melaksanakan groundbreaking hari ini.
Capaian tersebut, lanjut Kapolda, merupakan hasil sinergi kuat antara Polda Banten, pemerintah daerah, Yayasan Kemala Bhayangkari, serta para mitra strategis.
Saat ini, SPPG Polda Banten telah melayani 102 sekolah, terdiri dari 33 TK, 49 SD, 12 SMP/sederajat, dan 8 SMA/sederajat, dengan total penerima manfaat 24.559 orang. Jika seluruh SPPG beroperasi penuh, layanan diproyeksikan menjangkau 586 sekolah dengan sekitar 202.349 penerima manfaat, termasuk siswa, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Setiap SPPG harus dikelola secara profesional, diawasi dengan ketat, dan dijalankan dengan empati. Tujuannya agar manfaat program ini benar-benar dirasakan masyarakat,” tegas Kapolda.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kapolda Banten juga menyerahkan 20 bantuan kepada relawan SPPG guna memperkuat operasional dan pelayanan di lapangan.
Kapolda berharap groundbreaking ini menjadi tonggak kolaborasi berkelanjutan dalam mencetak generasi Banten yang sehat, kuat, dan sejahtera, sekaligus mendukung visi besar pembangunan manusia Indonesia ke depan.















