SERANG, RUBRIKBANTEN – Hujan deras dengan disertai angin kencang melanda Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, yang mengakibatkan banjir serta tanah longsor di beberapa wilayah. Ribuan kepala keluarga (KK) terdampak, memaksa pemerintah daerah untuk segera menyalurkan bantuan darurat.
Menurut data dari Dinas Sosial Provinsi Banten, terdapat empat kecamatan yang mengalami bencana ini. Di Kabupaten Pandeglang, banjir melanda Kecamatan Labuan dengan 410 KK terdampak serta Kecamatan Jiput sebanyak 102 KK. Sementara itu, di Kabupaten Serang, kombinasi banjir dan tanah longsor menghantam Kecamatan Padarincang dengan 1.196 KK terdampak dan Kecamatan Cinangka sebanyak 326 KK.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Wita Rahmawita, mengonfirmasi bahwa intensitas hujan yang tinggi ditambah dengan angin kencang telah menyebabkan bencana di kedua kabupaten tersebut.
“Adapun dampak kejadian bencana banjir di Kabupaten Pandeglang berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Labuan dengan 410 KK terdampak dan Kecamatan Jiput sebanyak 102 KK,” ujar Wita.
“Sedangkan untuk banjir dan tanah longsor di Kabupaten Serang berdampak pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Padarincang dengan 1.196 KK terdampak dan Kecamatan Cinangka sebanyak 326 KK,” tambahnya.
Sebagai langkah tanggap darurat, Dinsos Provinsi Banten telah menyalurkan berbagai bantuan kepada para korban. Bantuan tersebut meliputi 60 kasur, 150 selimut, 60 paket perlengkapan keluarga (family kit), 20 paket pakaian anak-anak, serta 600 paket makanan siap saji. Selain itu, pakaian dewasa, selimut anak, terpal, serta sarung juga didistribusikan guna membantu para warga yang terdampak.
Sebagai informasi bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Hingga masih terus melakukan pendataan serta menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Sehingga, Pemprov Banten mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut di wilayah Banten. (*)















