Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiHukum dan KriminalKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Polres Cilegon Panen Raya Jagung Tahap III: Wujud Sinergi Ketahanan Pangan, Dorong Puloampel Jadi Lumbung Jagung Banten

285
×

Polres Cilegon Panen Raya Jagung Tahap III: Wujud Sinergi Ketahanan Pangan, Dorong Puloampel Jadi Lumbung Jagung Banten

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Polres Cilegon kembali menorehkan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan melaksanakan Panen Raya Jagung Tahap III yang digelar serentak secara virtual di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia. Kegiatan yang terpusat di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Polda Sumatera Selatan, ini turut dilaksanakan di Desa Salira, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Sabtu (27/9/2025).

Panen raya di wilayah hukum Polres Cilegon ini dipimpin langsung Kapolres Cilegon AKBP Dr. Martua Raja Taripar Laut Silitonga, didampingi Waka Polres Cilegon Kompol Arief Nazarudin Yusuf, para pejabat utama Polres, Kapolsek Puloampel IPTU Furqon Saibatin, perwakilan Bulog, Camat Puloampel, Kepala Desa Salira, Ketua Gapoktan, serta kelompok tani setempat.

Dalam sambutannya, AKBP Martua menegaskan bahwa panen jagung serentak ini merupakan bentuk dukungan penuh Polri terhadap program nasional ketahanan pangan yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo-Gibran.

“Panen jagung serentak ini adalah wujud sinergi Polres Cilegon bersama masyarakat Puloampel dalam mendukung program ketahanan pangan. Kami dorong pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan produktif agar kemandirian pangan nasional semakin cepat terwujud,” tegasnya.

Baca juga:  Geger! Bayi Malang Ditemukan Terbuang dalam Kardus di Serang, Polisi Buru Pelaku Kejam

Meski sebelumnya sejumlah lahan di Desa Salira, Margagiri, dan Argawana seluas total 4 hektar sempat gagal panen akibat hama tikus dan busuk batang, semangat para petani tetap berkobar. Kali ini, panen di lahan seluas 1 hektar milik Kelompok Tani Jayatani menjadi bukti kerja keras dan komitmen petani dalam menjaga swasembada pangan.

Berdasarkan data, total lahan jagung yang telah dipanen di Kecamatan Puloampel mencapai sekitar 10 hektar dengan hasil kurang lebih 10 ton. Namun, hanya 2,7 ton yang dapat diserap Bulog karena selebihnya tidak memenuhi standar akibat kadar aflatoksin dan kadar air tinggi.

Kapolres mendorong adanya pendampingan lebih intens dari dinas pertanian dan Bulog agar panen berikutnya menghasilkan jagung yang lebih berkualitas. Ia juga mengajak seluruh kepala desa mendukung program “Satu Desa Dua Hektar Lahan Jagung” sebagai langkah mewujudkan Puloampel sebagai salah satu lumbung jagung terbesar di Provinsi Banten.

Di hari yang sama, Polres Cilegon juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di dua lokasi, yakni di Jalan Raya Salira, Kampung Sumurlubang (depan SMPN 1 Puloampel) dan depan Mako Polsek Puloampel. Wakapolres Cilegon Kompol Arief Nazaruddin Yusuf menyebutkan bahwa GPM ini merupakan wujud kepedulian Polri dalam membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Baca juga:  Bongkar Borok SMAN 4 Kota Serang! Eks Kepsek Ngaku Oknum Guru Terlibat Pelecehan Seksual

Sebanyak 1 ton beras SPHP atau 200 pack (5 kilogram per pack) disalurkan kepada masyarakat dengan harga murah, dan seluruhnya ludes diserbu warga.

“Kami akan terus menggelar kegiatan pangan murah agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, sekaligus menjaga kestabilan harga pangan,” ujar Arief.

Melalui panen raya dan gerakan pangan murah ini, Polres Cilegon membuktikan bahwa Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi motor penggerak ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Banten.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten