Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKementerianKesehatanKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Bongkar Borok SMAN 4 Kota Serang! Eks Kepsek Ngaku Oknum Guru Terlibat Pelecehan Seksual

278
×

Bongkar Borok SMAN 4 Kota Serang! Eks Kepsek Ngaku Oknum Guru Terlibat Pelecehan Seksual

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Dunia pendidikan kembali tercoreng! Muncul pengakuan mengejutkan dari mantan Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Serang yang membenarkan adanya praktik pelecehan seksual oleh salah satu oknum guru di sekolah tersebut. Pengakuan ini memperkuat dugaan lama yang sebelumnya hanya menjadi desas-desus di kalangan internal sekolah dan orang tua siswa.

Dalam sebuah video yang kini viral di media sosial, eks kepala sekolah secara terbuka menyatakan bahwa benar telah terjadi tindakan tak senonoh yang dilakukan oleh seorang guru terhadap siswi di lingkungan SMAN 4 Kota Serang. Bahkan, tindakan bejat itu disebut-sebut sudah berlangsung dalam kurun waktu yang tidak sebentar.

“Kami sudah tahu. Sudah ada laporan juga sebelumnya. Tapi… yah begitulah, susah ditindak tegas karena tidak ada laporan resmi dari korban ke pihak berwajib,” ungkap sang mantan kepsek dalam video berdurasi beberapa menit tersebut.

Pernyataan ini langsung menyulut kemarahan publik, terutama para orang tua murid yang menuntut tindakan tegas dari Dinas Pendidikan dan aparat penegak hukum. Warganet pun membanjiri kolom komentar media sosial dengan tagar #UsutTuntasSMAN4 dan #LindungiAnakSekolah.

Baca juga:  200 Wartawan Nasional Digembleng Bela Negara di Akmil, Menhan dan PWI Siapkan Retret Khusus Sambut HPN 2026

Aktivis perlindungan anak dari Komnas Anak Banten menyayangkan lemahnya reaksi pihak sekolah terhadap laporan-laporan sebelumnya. Mereka mendesak agar guru pelaku segera ditindak secara hukum tanpa harus menunggu laporan resmi dari korban yang kemungkinan mengalami trauma berat.

“Diamnya korban bukan alasan untuk mendiamkan pelaku. Negara harus hadir!” tegas Ketua Komnas Anak Banten, Hendry Gunawan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Namun, masyarakat berharap kasus ini tidak berakhir damai secara internal, melainkan diproses secara hukum hingga tuntas.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *