CILEGON, RUBRIKBANTEN — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten kembali menunjukkan tajinya sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Utara dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Prima Krakatau, PLN sukses melakukan penyalaan (energize) peningkatan daya listrik untuk PT Selago Makmur Plantation, perusahaan pengolahan minyak kelapa sawit yang beroperasi di kawasan industri Gunung Sugih, Ciwandan, Kota Cilegon.
Penyalaan tersebut mengalirkan daya sebesar 6.930 kVA, meningkat signifikan dari sebelumnya 4.330 kVA. Pasokan listrik ini disalurkan melalui Gardu Induk Asahimas berkapasitas 60 MVA, dengan beban eksisting 57 MVA, menandai kesiapan PLN dalam menjawab kebutuhan energi industri besar secara cepat dan andal.
Manager PLN ULP Prima Krakatau, Indra Aditama, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari transformasi layanan PLN yang semakin gesit, profesional, dan terintegrasi.
“Penyalaan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik pelanggan, tetapi juga mendukung efisiensi dan kesinambungan proses produksi industri strategis seperti kelapa sawit,” tegas Indra.
Senada dengan itu, Manager PLN UP3 Banten Utara, Hanfi Adrhean Abidin, menyoroti pentingnya sinergi kuat antara PLN dan dunia usaha.
“PLN hadir sebagai mitra utama industri. Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan efisiensi waktu dan keandalan tinggi. Ini bagian dari upaya mendongkrak perekonomian daerah,” ujarnya.
Dukungan PLN terhadap PT Selago Makmur Plantation juga menjadi langkah konkret dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Banten.
General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan ini dan menekankan pentingnya kolaborasi jangka panjang.
“Industri adalah motor penggerak ekonomi. PLN memastikan kebutuhan energi mereka terpenuhi dengan tepat, menghadirkan kepastian usaha, keberlanjutan produksi, dan daya saing global,” ungkapnya.
PLN UID Banten terus memperkuat komitmennya melalui layanan berbasis digital, respons cepat, dan pendekatan humanis, guna mendukung agenda pembangunan nasional yang berkelanjutan serta ketahanan energi di tengah tantangan masa depan.
