Berikut draf berita
CILEGON, RUBRIKBANTEN – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cilegon periode 2025-2030, Alfi Rizki Aghnia, menegaskan pentingnya inovasi dan adaptasi menghadapi tantangan zaman. Hal ini disampaikannya usai resmi dikukuhkan dalam pelantikan pengurus TP PKK di Aula Setda Pemkot Cilegon, Kamis, 20 Maret 2025.
“PKK harus terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas jangkauan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat,” tegas Alfi. Ia mengingatkan, soliditas tim dan kerja keras menjadi kunci dalam menjalankan amanah organisasi. “Saya berharap seluruh pengurus yang baru dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab, ketulusan, dan keikhlasan,” tambahnya.
Alfi juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kader PKK yang telah berkontribusi selama periode sebelumnya. “Peran kader di lapangan sangat vital karena merekalah ujung tombak gerakan PKK. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan semangat keberkahan dalam mengkhidmat kepada masyarakat,” ungkapnya.
Estafet kepemimpinan dari Ketua TP PKK sebelumnya, Hany Seviatri Helldy, diserahkan dengan penuh harapan. Hany mengucapkan terima kasih atas dukungan selama masa jabatannya dari 2021 hingga 2025. “Kami siap mensupport apabila para pengurus PKK yang baru membutuhkan. Sinergi tetap kita jaga demi mewujudkan keluarga Cilegon yang sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menekankan pentingnya peran PKK dalam menciptakan perubahan nyata di masyarakat. Ia mendorong sinergi antara program PKK dan prioritas nasional, demi mewujudkan keluarga sehat, mandiri, dan berdaya saing. “Semangat ibu-ibu PKK dan kader Posyandu adalah motor penggerak kemajuan Kota Cilegon,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Cilegon, Robinsar, memberi pesan tegas kepada jajaran pengurus baru agar menjaga ketulusan niat dalam menjalankan tugas. Ia menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman, termasuk pemanfaatan platform digital.
“PKK jangan hanya ikut tren digital, tapi gunakan media seperti TikTok untuk edukasi. Misalnya, ajarkan cara menanam cabai untuk mendukung pengendalian inflasi,” ujar Robinsar. Ia juga meminta agar PKK lebih aktif turun langsung ke masyarakat. “Tanamkan empati, sedih melihat orang susah, dan hadir langsung membantu mereka,” tegasnya.
Robinsar menutup dengan penegasan bahwa peran PKK dan Posyandu sangat strategis dalam menyukseskan pembangunan Kota Cilegon yang lebih peduli dan adaptif. (*)
