CILEGON, RUBRIKBANTEN – Ketua Umum Pengurus Besar Al-Khairiyah, Ali Mujahidin atau yang akrab disapa Mumu, secara resmi menutup program “Syiar Ramadhan Al-Khairiyah” (SYIRAMAH) pada Kamis, 21 Maret 2025, di Gedung Serba Guna Brigjend.KH.Syamun, Kampus Peradaban Islam Al-Khairiyah, Citangkil. Acara penutupan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Al-Khairiyah, Dr. Rafiudin, bersama para Wakil Rektor, dekan, kaprodi, dosen, serta Pimpinan STIT Al-Khairiyah beserta seluruh jajaran dosen. Tak ketinggalan, hadir pula Pimpinan dan Dewan Guru Ustadz/Ustadzah sekolah/madrasah, serta Dewan Pengurus Besar dan Majelis Syuro Pengurus Besar Al-Khairiyah.
Dalam sambutannya, Ali Mujahidin/Mumu menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi kepada Rektor Unival, Ketua STIT, serta seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya pelaksanaan program ini. “Saya sangat bangga dengan kerja keras yang telah dilakukan oleh semua pihak dalam mengembangkan Syiar Ramadhan Al-Khairiyah bersama masyarakat,” ujarnya.
Mumu juga memberikan pujian khusus kepada para mahasiswa/i dan kader-kader Al-Khairiyah yang telah menunjukkan komitmen luar biasa. Ia menegaskan, “Mahasiswa/i Unival dan STIT Al-Khairiyah luar biasa mantap dan hebat!” Bagi Mumu, para kader Al-Khairiyah telah melebihi sekadar kewajiban ibadah individu, dengan secara nyata berkontribusi pada nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan mempererat hubungan dengan masyarakat. “Mereka tidak hanya menjalankan ibadah, tetapi juga mengamalkan ilmu dan ajaran Al-Khairiyah, menciptakan generasi masa depan yang membumi dengan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Al-Khairiyah, yang juga merupakan Ketua STIT Al-Khairiyah, Ahmad Munji, menjelaskan bahwa program Syiar Ramadhan Al-Khairiyah (Syiramah) telah memasuki tahun kelima pelaksanaannya. Tahun ini, program ini melibatkan 1987 peserta kader mahasiswa/i perguruan tinggi Al-Khairiyah. Program Syiramah kali ini mencakup lima kegiatan utama, yaitu:
- Tausiyah Agama yang disampaikan oleh para ustadz dan ustadzah, serta santri Pondok Pesantren Al-Khairiyah, yang disebarkan setiap hari melalui media sosial.
- Mabit (Bimbingan Iman dan Taqwa) di Masjid Agung An-Najah Al-Khairiyah Citangkil.
- Ta’al, yaitu kegiatan dakwah dengan mengunjungi 34 lokasi Pondok Pesantren.
- Ujlah, pengabdian masyarakat melalui pengajaran ilmu agama di 124 masjid yang tersebar di beberapa wilayah Kota Cilegon.
- Penutupan, yang dilaksanakan dengan kegiatan berbagi kepada sesama, seperti santunan dan bakti sosial kepada masyarakat.
Program ini bukan hanya sebagai sarana peningkatan kualitas spiritual, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan kemanusiaan antar masyarakat, menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dan kebaikan bagi semua pihak. (*)















