CILEGON, RUBRIKBANTEN – Proyek investasi senilai Rp15 triliun yang digulirkan PT Chandra Asri untuk pengembangan fasilitas alkali mendapat sorotan tajam dari pengamat ekonomi Saiful Bahri. Saiful yang juga dosen pascasarjana Ekonomi di UIN SMH Banten dan warga Ciwandan Kota Cilegon, menegaskan pentingnya pelibatan pengusaha lokal dalam proyek berskala nasional tersebut.
“Sebagai warga dan juga pengamat, saya tentu mengapresiasi proyek sebesar ini. Namun kata kuncinya tetap, semua pembangunan harus bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Saiful, yang juga dikenal sebagai mantan aktivis dan eks Ketua KPU Cilegon.
Menurutnya, dalam perspektif teori industri, sangat wajar dan sudah seharusnya jika pengusaha lokal turut dilibatkan. Pelibatan ini bukan semata soal pemerataan ekonomi, tetapi juga penguatan ekosistem industri di daerah.
“Dalam konteks ini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon yang dipimpin Abah Salim sudah membangun komunikasi secara santun dan rasional. Kadin itu bukan LSM, jadi segala bentuk dorongan mereka sah-sah saja selama berada dalam koridor rasionalitas,” tegasnya.
Saiful menekankan, sinergi antara investor besar dan pelaku usaha lokal bisa menjadi fondasi kuat dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Cilegon yang inklusif dan berkelanjutan.















