CILEGON, RUBRIKBANTEN – Di Cilegon pencak silat kini menjadi salah satu ilmu yang banyak diminati oleh siswa di berbagai sekolah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon (Dindikbud) mencatat bahwa para siswa memilih pencak silat sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki tiga jurus utama: Bandrong, Terumbu, dan TTKDH.
Menurut Kepala Dindikbud Cilegon, Heni Anita Susila, minat terhadap pencak silat sangat tinggi, terutama saat pendaftaran dibuka di Balai Budaya. “Peminatnya sangat banyak, apalagi dengan adanya muatan lokal di sekolah-sekolah yang mendorong anak-anak untuk lebih mengenal dan mempelajari pencak silat,” ujar Heni.
Selain sebagai seni bela diri, pencak silat juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti disiplin, ketangkasan, dan kerjasama. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar beladiri, tetapi juga meresapi kearifan lokal yang ada di daerahnya.
Kearifan lokal ini menjadi bagian penting dalam pendidikan, yang tidak hanya mengajarkan keterampilan fisik, tetapi juga memperkenalkan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Pencak silat diharapkan dapat menjadi bagian dari identitas budaya yang terus berkembang di Cilegon.















