TANGERANG, RUBRIKBANTEN –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mendapat kehormatan besar dengan kedatangan peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten. Kunjungan ini berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Selasa (15/7/2025).
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara langsung menyambut rombongan peserta PKP dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas penunjukan Kabupaten Tangerang sebagai lokus studi. Dalam sambutannya, Bupati menyebut kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, melainkan bagian dari upaya strategis membentuk pemimpin-pemimpin perubahan di tubuh birokrasi.
“Pelatihan Kepemimpinan Pengawas bukan hanya pengembangan kompetensi, tapi juga proses mencetak agen perubahan di lini operasional pemerintahan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa peran pengawas harus melampaui pekerjaan administratif. Mereka diharapkan menjadi motor penggerak inovasi, penjaga integritas, serta pelayan publik yang profesional dan solutif. Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Tangerang dalam mewujudkan visi “Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sejahtera dan Berdaya Saing” melalui reformasi birokrasi, penguatan pelayanan publik, digitalisasi pemerintahan, dan peningkatan kualitas SDM aparatur.
Bupati berharap kegiatan observasi dan diskusi yang dilakukan para peserta PKP dapat memperkuat sinergi antar pemerintah daerah serta memperkaya wawasan tata kelola pemerintahan yang adaptif terhadap dinamika zaman.
“Semoga studi lapangan ini membawa manfaat nyata bagi peserta, instansi masing-masing, dan tentu saja bagi pembangunan di Banten dan Kabupaten Tangerang,” tutupnya.
Kabupaten Tangerang Terima Masukan dan Sorotan Positif
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan, juga memberikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan. Ia menilai kunjungan ini menjadi momen berharga bagi perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan untuk menampilkan keunggulan sekaligus mendapat perspektif baru dalam menghadapi tantangan pelayanan publik.
“Tahun ini model studi lapangan difokuskan pada problem solving. Ini sangat membantu kami untuk mengidentifikasi dan menyempurnakan solusi atas berbagai permasalahan yang ada,” jelas Hendar.
Adapun titik-titik lokus studi yang dikunjungi antara lain Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Bapenda, DPMPTSP, kecamatan, serta kelurahan yang dinilai memiliki kinerja dan inovasi layanan yang patut dijadikan contoh.
Menurut Hendar, selain mengidentifikasi masalah, peserta PKP juga dilatih menyusun solusi konkret. Hal ini memberi nilai tambah besar bagi Kabupaten Tangerang yang secara langsung menerima masukan dan strategi peningkatan pelayanan dari sudut pandang aparatur daerah lain.
“Kalau bicara kepemimpinan, tidak cukup hanya mengenali masalah, tapi bagaimana kita mampu menjawabnya dengan solusi nyata. Dan kami merasa sangat terbantu dengan masukan yang diberikan peserta PKP,” pungkasnya.















