Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahHukum dan KriminalKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Pembunuhan Bocah 9 Tahun di BBS Cilegon 3 Masih Misterius, Polisi Periksa 22 Saksi

40
×

Pembunuhan Bocah 9 Tahun di BBS Cilegon 3 Masih Misterius, Polisi Periksa 22 Saksi

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN — Kasus pembunuhan terhadap seorang anak berusia 9 tahun di kawasan BBS Cilegon 3 hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar. Korban diketahui merupakan anak dari salah satu petinggi partai politik di Kota Cilegon sekaligus pengusaha. Kepolisian memastikan proses penyelidikan terus berjalan secara intensif dengan melibatkan berbagai unsur dan dukungan dari tingkat pusat.

Kapolres Cilegon AKBP Dr Maruli Silitonga menegaskan bahwa sejumlah informasi penting belum dapat disampaikan ke publik karena bersifat konfidensial, khususnya yang berkaitan dengan barang bukti ilmiah.

“Karena ada hal-hal yang bersifat konfidensial, khususnya yang berkaitan dengan barang bukti ilmiah, maka belum bisa kami sampaikan ke publik,” ujar Kapolres kepada awak media.

Dalam perkembangan penyelidikan, polisi telah memeriksa 22 orang saksi. Namun, keterangan dari para saksi tersebut masih belum dapat diungkapkan ke luar demi kepentingan penyidikan.

“Sementara sudah ada 22 saksi. Namun untuk keterangan apa pun dari hasil pemeriksaan saksi-saksi tersebut, belum bisa kami sampaikan,” jelasnya.

Terkait alat bukti yang mengarah pada pelaku, Kapolres menyebut seluruh temuan masih dalam tahap pengujian dan pencocokan secara ilmiah oleh penyidik.

Baca juga:  Banten Ukir Sejarah! 10.500 Pekerja Rentan Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pemprov Tembus Finalis Paritrana Award 2025

“Semua alat bukti masih diuji dan dikomparasikan. Jika memang ada persesuaian, nanti akan kami korelasikan dengan penyidik,” katanya.

Kapolres juga mengonfirmasi bahwa sejumlah alat bukti diperoleh dari masyarakat, meski belum merinci bentuk maupun detailnya.

Menanggapi isu mengenai saksi kunci atau saksi mahkota, Maruli menegaskan bahwa penentuan tersebut tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan harus melalui gelar perkara serta didukung alat bukti yang kuat.

“Untuk sementara, kami belum bisa menyampaikan apakah dari para saksi tersebut ada saksi mahkota atau tidak. Bukan berarti kami tidak bekerja. Kami bekerja dibantu Polda dan Bareskrim dalam pengungkapan kasus ini,” tegasnya.

Terkait upaya penelusuran rekaman CCTV, polisi masih terus melakukan pencarian, baik di sekitar rumah korban maupun lingkungan sekitar.

“Masih kami upayakan. Kita doakan saja. Intinya, dari kasus ini adalah terangnya peristiwa pidana dan tertangkapnya pelaku,” ujarnya.

Kapolres juga membenarkan bahwa sejumlah barang milik keluarga dan lingkungan sekitar korban telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan, termasuk pendalaman terhadap unsur grafis maupun aspek lain yang berkaitan dengan perkara.

Baca juga:  Dharma Santi Banten 2025: Andra Soni Gaungkan Semangat “Manawasewa” Menuju Indonesia Emas

Saat ditanya apakah polisi telah mencurigai pihak tertentu, termasuk dugaan pelaku suruhan, Kapolres kembali menegaskan bahwa seluruhnya masih dalam tahap penyelidikan.

“Masih proses,” pungkasnya.

Kasus pembunuhan anak ini menjadi perhatian luas masyarakat Cilegon. Kepolisian mengimbau publik untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi, serta mempercayakan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada aparat yang berwenang.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *