CILEGON, RUBRIKBANTEN – Sejumlah pelaku industri di Kota Cilegon diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan setelah beredar nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Wali Kota Cilegon dan meminta sumbangan. Modus penipuan itu terungkap setelah beberapa perusahaan melaporkan adanya pesan mencurigakan yang berisi permintaan dana dengan berbagai dalih, seolah-olah berasal dari pemerintah daerah.
Dari informasi yang dihimpun, oknum tersebut menggunakan foto dan nama Wali Kota Cilegon untuk memperkuat tipu daya. Pesan-pesan itu disebar secara acak ke sejumlah perusahaan dan lembaga, khususnya di sektor industri yang dinilai potensial menjadi target penipuan.
Pemerintah Kota Cilegon menegaskan bahwa Wali Kota tidak pernah meminta sumbangan dalam bentuk apa pun melalui nomor pribadi, apalagi dengan cara menghubungi langsung pihak industri maupun masyarakat.
“Jika ada pihak yang menerima permintaan sumbangan atau bantuan yang mengatasnamakan Wali Kota maupun pejabat Pemkot, segera verifikasi ke nomor resmi pemerintah atau melapor ke aparat,” tegas Plt Sekda Kota Cilegon, Aziz Setia Ade, Kamis (11/12/2025).
Kasus ini menambah panjang daftar praktik penipuan digital yang marak terjadi di berbagai daerah. Pemkot mengingatkan bahwa kehati-hatian adalah kunci utama, terutama ketika menerima pesan yang berkaitan dengan permintaan dana atau transaksi.
Masyarakat dan pelaku industri diminta segera melapor ke Polres Cilegon atau Dinas Kominfo Kota Cilegon apabila menemukan indikasi penipuan serupa. Pemkot berharap, dengan langkah cepat dan kewaspadaan bersama, potensi kerugian dapat dicegah sebelum terjadi.















