Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKementerianKota CilegonKota SerangKota TangerangNasionalPemerintahPendidikanSosial

Mudik Lebaran Berbarengan dengan Nyepi, ASDP dan Korlantas Siapkan Strategi Atasi Kepadatan

239
×

Mudik Lebaran Berbarengan dengan Nyepi, ASDP dan Korlantas Siapkan Strategi Atasi Kepadatan

Sebarkan artikel ini

RUBRIKBANTEN – Menjelang periode libur Hari Raya Idulfitri 1446 H dan Hari Nyepi yang berdekatan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri serta para Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) dari seluruh Indonesia menggelar rapat koordinasi di Gedung NTMC Polri, Jakarta. Pertemuan ini bertujuan memastikan kesiapan operasional pelabuhan guna menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyusun strategi rekayasa lalu lintas, terutama karena Lebaran tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Pengaturan khusus akan diterapkan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk untuk menghormati perayaan tersebut.

“Pada Hari Raya Nyepi, layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dihentikan sementara sebagai bentuk penghormatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau mengatur jadwal perjalanan dengan baik untuk menghindari kendala,” ujar Heru.

Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, menyampaikan bahwa berbagai skenario rekayasa lalu lintas telah disiapkan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik. Langkah-langkah ini mencakup jalur tol, jalan nasional, tempat wisata, pelabuhan, bandara, hingga stasiun.

“Operasi Ketupat 2025 diawali dengan survei dan pemetaan jalur-jalur utama, termasuk kawasan penyeberangan. Kami akan merancang strategi terbaik untuk mengurai kepadatan dan memastikan perjalanan pemudik berjalan lancar,” kata Agus.

Baca juga:  Rp91,5 Triliun Masuk Banten, Andra Soni Tantang Investor Sejahterakan Rakyat dan Hentikan Ketimpangan

Ia menambahkan bahwa strategi seperti contraflow dan one way akan diterapkan secara situasional, terutama pada puncak arus mudik di H-2 dan H-3 Lebaran. Untuk lintasan utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, skenario buffer zone dan sistem penundaan (delayed system) telah disiapkan guna menghindari kepadatan ekstrem.

Pemerintah juga telah menetapkan kebijakan libur sekolah mulai 21 Maret 2025 serta skema work from anywhere (WFA) pada 24 Maret 2025 untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas. Kebijakan ini diharapkan dapat mendistribusikan arus perjalanan sehingga tidak terkonsentrasi pada tanggal-tanggal tertentu.

Berdasarkan tren arus kendaraan dalam tiga tahun terakhir (2022–2024), puncak kepadatan di Pelabuhan Merak terjadi pada H-5 hingga H-1 Lebaran. Selain itu, mayoritas pemudik cenderung tiba di pelabuhan pada pukul 20.00–02.00 dan 05.00–11.00, yang berpotensi menimbulkan antrean panjang.

“Melihat pola pergerakan pemudik tahun sebelumnya, kami akan mengoptimalkan seluruh sumber daya di momen-momen kritis untuk memastikan kelancaran operasional,” jelas Heru.

Sebanyak 69 kapal telah disiagakan untuk melayani pemudik dari Pelabuhan Merak, dengan dukungan pelabuhan perbantuan di Ciwandan dan BBJ Bojonegara. Strategi bongkar tanpa muat akan diterapkan di pelabuhan tertentu guna meningkatkan frekuensi perjalanan kapal dalam kondisi kepadatan tinggi.

Sebagai langkah antisipatif, Pelabuhan Indah Kiat juga akan dioperasikan jika terjadi lonjakan volume kendaraan di Pelabuhan Merak. Dengan luas tampungan 93.426 meter persegi dan kapasitas parkir mencapai 2.072 kendaraan kecil, pelabuhan ini siap menjadi solusi alternatif bagi pemudik. Selain itu, buffer zone di Jalan Lingkar Selatan (JLS) juga akan difungsikan sebagai kantong parkir tambahan jika Pelabuhan Ciwandan mencapai kapasitas maksimal.

Baca juga:  BPRSCM Genjot Kredit Mikro Amanah, Rp3,2 Miliar Sudah Tersalur Tanpa Agunan

Dalam upaya memastikan perjalanan lebih nyaman bagi pemudik, ASDP menekankan pentingnya perencanaan perjalanan jauh hari melalui sistem e-ticketing Ferizy. Tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan, sehingga seluruh pengguna jasa wajib membeli tiket secara online sebelum keberangkatan.

ASDP mengimbau masyarakat untuk membeli tiket sejak jauh hari, mengingat pemesanan dapat dilakukan hingga H-60 sebelum jadwal keberangkatan. Dengan sistem ini, pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, menghindari kepadatan, dan memastikan tiket tersedia sesuai kebutuhan.

Selain itu, pengguna jasa diharapkan tiba di pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket. Kedatangan yang tidak sesuai dapat menyebabkan antrean panjang dan ketidakseimbangan arus kendaraan di area pelabuhan.

“Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik agar perjalanan mudik berlangsung lancar dan nyaman. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk membeli tiket jauh-jauh hari melalui sistem e-ticketing Ferizy serta merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari antrean di pelabuhan,” pungkas Heru. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten