CILEGON, RUBRIKBANTEN – Program Kredit Mikro Amanah hasil kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dengan Bank Perekomonian Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRSCM) terus menunjukkan progres signifikan. Hingga 12 September 2025, tercatat sebanyak 588 nasabah telah menikmati fasilitas kredit yang menyasar para pelaku usaha mikro.
Manager Marketing BPRSCM, Didi Mahfudz, mengungkapkan mayoritas penerima kredit adalah pelaku usaha kecil seperti penjual bakso, pemilik warung rumahan, hingga pedagang variatif lainnya. Menariknya, program ini tidak mensyaratkan agunan karena seluruhnya ditopang oleh Pemkot Cilegon.
“Pinjaman bervariasi, ada yang Rp5 juta hingga Rp10 juta sesuai kebutuhan dan hasil analisa kelayakan. Kalau butuh Rp10 juta tapi kemampuan hanya Rp5 juta, ya kita sesuaikan,” jelas Didi.
Lebih istimewa lagi, beban margin tidak ditanggung nasabah. Namun, Pemkot Cilegon memberikan subsidi margin, apabila platfon meminjamnya diatas Rp. 5 juta, sehingga pelaku usaha hanya fokus pada pembayaran pokok pinjaman.
Didi menambahkan, dari total target penyaluran Rp4 miliar, saat ini sudah terealisasi Rp3,2 miliar. “InsyaAllah bisa tercapai karena permohonan di triwulan ketiga ini cukup banyak,” tegasnya.
Program Kredit Mikro Amanah ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di Cilegon, sekaligus bukti nyata hadirnya pemerintah dalam mendukung pelaku usaha mikro agar tetap bertahan dan berkembang.















