Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKabupaten PandeglangKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Bang Andra Gerak Cepat, Jembatan Surian Cegog Hampir Rampung, Warga Pandeglang Siap Sambut Akses Baru

81
×

Bang Andra Gerak Cepat, Jembatan Surian Cegog Hampir Rampung, Warga Pandeglang Siap Sambut Akses Baru

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN –Gubernur Banten Andra Soni memastikan pembangunan Jembatan Surian Cegog di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, segera rampung. Proyek vital yang sempat terhenti akibat ambruknya jembatan lama pada Oktober 2024 itu kini telah mencapai progres 90 persen dan ditargetkan selesai pada November 2025.

“Pembangunan jembatan itu Pemprov Banten ambil alih dan sejak bulan Juni 2025 kita melakukan pembangunan. Saat ini sudah sekitar 90 persen progresnya, tinggal 10 persen lagi. Mohon doa dan dukungannya, karena dengan cuaca seperti ini mudah-mudahan tidak terhambat,” ujar Andra Soni kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).

Menurut Gubernur Andra, proyek ini menggunakan anggaran hasil efisiensi Tahun Anggaran 2025, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD.

“Dari anggaran efisiensi itu kami relokasi ke pembangunan jembatan tersebut yang dalam waktu tidak lama lagi akan selesai,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andra Soni menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Bupati Pandeglang Dewi Setiani untuk menangani kondisi darurat di lapangan, termasuk pasca-hanyutnya jembatan sementara akibat derasnya debit air.

Baca juga:  Polres Serang Garap 305 Hektare Lahan Demi Swasembada Jagung Nasional

“Saya telah menyampaikan kepada bupati untuk segera menangani kondisi saat ini. Artinya, dengan kondisi hujan dan debit air tinggi, mungkin diperlukan jembatan sementara atau solusi lain agar warga bisa menyeberang dengan aman,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Dewi Setiani menyatakan pihaknya telah menurunkan tim dari Dinas Bina Marga untuk melakukan pengecekan dan mencari solusi agar aktivitas warga, terutama anak-anak sekolah, tetap berjalan lancar.

“Hari ini kami telah menurunkan tim dari Bina Marga PU Pandeglang. Insya Allah ke depan kami akan berupaya agar anak-anak sekolah bisa menyeberang dengan aman,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan menyampaikan bahwa pembangunan jembatan tersebut kini memasuki tahap pengecoran akhir.

“Pengecoran terakhir dilakukan di akhir bulan Oktober. Mudah-mudahan pada November sudah bisa dilewati masyarakat,” katanya.

Jembatan baru ini memiliki panjang 24 meter dan lebar total 4 meter, dengan badan jalan 3 meter. Setelah pengecoran selesai, jembatan akan bisa dilalui pejalan kaki dalam waktu tujuh hari, namun kendaraan belum diperbolehkan melintas hingga proses penguatan struktur tuntas.

Baca juga:  Bangun Serang 2026: Pj Sekda Tekankan Sinergi dan Aksi Nyata, Bukan Sekadar Wacana

Arlan juga mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri menyeberang ketika debit air sedang tinggi.

“Kami minta warga bersabar dan mengutamakan keselamatan. Tunggu sampai jembatan baru siap digunakan,” pesannya.

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan perjuangan sejumlah siswa dan warga menyeberangi sungai di Kampung Cegog. Video itu menggugah perhatian publik dan menjadi pemicu percepatan pembangunan jembatan oleh Pemprov Banten.

Dengan progres yang hampir rampung, masyarakat setempat kini menanti hadirnya jembatan baru yang akan membuka kembali akses vital menuju sekolah, pasar, dan pusat kegiatan ekonomi warga.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *