Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKabupaten TangerangKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Rp91,5 Triliun Masuk Banten, Andra Soni Tantang Investor Sejahterakan Rakyat dan Hentikan Ketimpangan

126
×

Rp91,5 Triliun Masuk Banten, Andra Soni Tantang Investor Sejahterakan Rakyat dan Hentikan Ketimpangan

Sebarkan artikel ini

TANGERANG, RUBRIKBANTEN  — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan optimisme kuat bahwa derasnya arus investasi yang masuk ke Provinsi Banten harus menjadi mesin utama pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar deretan angka statistik. Hingga triwulan III 2025, realisasi investasi Banten mencapai Rp91,5 triliun dan menempatkan provinsi ini di peringkat keempat nasional.

Penegasan itu disampaikan Andra Soni saat menghadiri kegiatan Silaturahmi Gubernur Banten bersama Pelaku Usaha di Propan Raya ICC, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

“Saya membutuhkan saran dari Bapak dan Ibu sekalian agar percepatan realisasi investasi di Banten bisa benar-benar berdampak langsung. Pertumbuhan investasi ini harus menyejahterakan masyarakat Banten,” tegas Andra Soni di hadapan para pelaku usaha.

Andra memaparkan, kinerja perekonomian Banten terus menunjukkan tren positif. Pada triwulan III 2025, ekonomi Banten tumbuh 5,29 persen. Ia menekankan bahwa pertumbuhan industri wajib sejalan dengan perluasan lapangan kerja sebagai indikator nyata keberhasilan pembangunan ekonomi.

Dalam forum tersebut, Gubernur Andra Soni mengapresiasi peran Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Banten yang konsisten mendukung penguatan pendidikan vokasi, khususnya melalui penyelarasan kurikulum SMK dengan kebutuhan industri.

Baca juga:  PLN Gaspol Dukung Industri, LSD Dongkrak Produksi Aluprima Pacific hingga Kian Kompetitif

“Daya saing itu kuncinya ada pada kompetensi dan domisili. Anak-anak Banten harus bisa bekerja di daerahnya sendiri, tanpa harus indekos atau merantau jauh,” ujarnya.

Meski mencatatkan capaian investasi yang impresif, Andra Soni tak menutup mata terhadap ketimpangan pembangunan antarwilayah. Ia mengungkapkan, sekitar 58 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banten masih terkonsentrasi di Tangerang Raya, disusul Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.

Sementara itu, kontribusi PDRB dari Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kota Serang masih belum mencapai dua digit. Kondisi ini, menurut Andra, menjadi alarm serius agar investasi dan program pembangunan tidak terus menumpuk di wilayah tertentu.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemprov Banten mendorong sejumlah program strategis, di antaranya Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, Cek Kesehatan Gratis, sekolah gratis untuk SMA/SMK/SKh swasta, serta percepatan pembangunan infrastruktur jalan desa.

“Penerima manfaat MBG di Banten sudah mencapai 1,8 juta orang dengan perputaran uang sekitar Rp15 triliun. Tapi kita harus jujur, pasokan bahan baku seperti telur dan sayuran masih banyak dari luar daerah. Ini peluang besar yang harus kita rebut,” tandasnya.

Baca juga:  BAZNAS Gandeng Kejari Cilegon, Guyur Ratusan Juta untuk Anak Yatim: Gerakan Sosial Kini Jadi Strategi Pembangunan

Melalui program Bang Andra, pembangunan jalan sepanjang 78 kilometer di 64 desa diharapkan mampu memperlancar distribusi hasil pertanian dan peternakan lokal, sekaligus mengintegrasikan ekonomi desa dengan kebutuhan industri dan program pemerintah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menyambut positif langkah Gubernur Banten yang membuka ruang dialog langsung dengan pelaku usaha. Menurutnya, kolaborasi erat antara pemerintah dan dunia usaha menjadi fondasi utama terciptanya iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.

Sementara itu, Founder Propan Raya ICC, Hendra Adidarma, menegaskan komitmen sektor swasta dalam mendukung pembangunan daerah dan nasional. “Propan Raya sudah 47 tahun tumbuh di Banten. Kami bangga bisa berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dari Banten,” ujarnya.

Acara tersebut ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara APINDO dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, penyampaian komitmen investasi dari PT Propan dan PT MCCI, serta dialog interaktif antara Gubernur Banten, Ketua APINDO Banten Tomy Rachmatullah, dan Ketua Harian APINDO Banten Kris Rianto Adidarma yang dipandu Kepala Dinas PTSP Banten.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *