CILEGON, RUBRIKBANTEN — Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten mendesak Pemerintah Kota Cilegon untuk segera membantu pembangunan Gedung Unit Donor Darah (UDD) bagi PMI Cilegon. Pasalnya, hingga kini Kota Cilegon tercatat sebagai satu-satunya daerah di Banten yang belum memiliki fasilitas vital tersebut.
Wakil Ketua PMI Banten, Jainudin, menyampaikan hal itu saat membuka kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR XI Kota Cilegon 2025.
“Kami meminta kepada Pemkot Cilegon agar dapat membantu dan memfasilitasi PMI Cilegon untuk dibuatkan Gedung UDD,” ujarnya.
Jainudin menegaskan, keberadaan UDD sangat penting untuk menjamin ketersediaan darah yang aman dan cepat bagi masyarakat. “Dari 8 kabupaten/kota di Banten, hanya Cilegon yang belum memiliki Gedung UDD. Ini tentu menjadi keprihatinan sekaligus harapan besar bagi kami,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Jumbara PMR XI, Heni Anita Susila, menuturkan kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk membangun semangat kemanusiaan generasi muda. Mengusung tema “Satu Aksi Bangun Mitigasi”, Jumbara bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, solidaritas, serta jiwa kerelawanan para anggota PMR.
Acara yang digelar di lapangan Panti Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Cilegon pada 25–28 September 2025 itu diikuti 561 peserta, mulai dari tingkat Mula (SD), Madya (SMP), hingga Wira (SMA). “Kami ingin PMR Cilegon semakin tangguh, kreatif, dan siap mengabdi sebagai calon relawan PMI di masa depan,” kata Heni yang juga menjabat sebagai Kepala Dindikbud Cilegon.
Kegiatan Jumbara turut dihadiri jajaran pengurus PMI Banten, perwakilan PMI Pandeglang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, serta para tamu undangan lainnya.
Dengan kondisi Cilegon yang masih belum memiliki Gedung UDD, desakan PMI ini diharapkan bisa menjadi perhatian serius Pemkot. Sebab, keberadaan UDD bukan hanya soal fasilitas, melainkan juga menyangkut nyawa banyak orang yang membutuhkan transfusi darah secara cepat dan tepat.