Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Menteri Nusron Gedor MASKI: Jangan Jadi Alat Mafia Tanah, Integritas Surveyor Menentukan Nasib Agraria Bangsa

100
×

Menteri Nusron Gedor MASKI: Jangan Jadi Alat Mafia Tanah, Integritas Surveyor Menentukan Nasib Agraria Bangsa

Sebarkan artikel ini

RUBRIKBANTEN — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengirim pesan keras kepada para surveyor Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam Musyawarah Nasional (Munas) Masyarakat Ahli Survey Kadaster Indonesia (MASKI) 2025, Selasa (25/11/2025). Di hadapan ratusan anggota MASKI, ia menegaskan bahwa integritas surveyor adalah benteng terakhir yang mencegah praktik mafia tanah.

“Ini pertarungan sumber daya, Bapak/Ibu sekalian. Karena itu saya minta agar anggota MASKI tidak dijadikan alat oleh pihak-pihak yang berebut tanah dengan cara yang tidak fair, tidak transparan, dan tidak baik,” tegas Menteri Nusron.

Dalam pidatonya, ia kembali menyinggung kasus “Pagar Laut” yang sempat menyita perhatian publik di awal masa jabatannya. Nusron menyebut fenomena itu hampir mustahil terjadi tanpa adanya oknum surveyor yang ikut bermain. Menurutnya, godaan untuk berbuat curang di sektor pertanahan selalu ada karena tanah merupakan sumber daya yang tidak dapat diciptakan manusia.

“Manusia tidak bisa membuat tanah, tidak bisa membuat air, tidak bisa membuat udara. Itu hukum alam,” ujarnya.

Baca juga:  Pemkot Cilegon Guyur Beasiswa Ratusan Juta untuk Siswa Tak Mampu: 524 Anak Dapat Kado Pendidikan di Akhir Tahun

Menteri Nusron menekankan bahwa pengambilan keputusan pertanahan sangat bergantung pada dua instrumen utama: pejabat ATR/BPN sebagai pengambil keputusan dan surveyor sebagai pelaksana teknis. Surveyor, terutama anggota MASKI, berada pada garis awal yang menentukan dasar fisik sebuah bidang tanah.

Ia menyebut berbagai bentuk kejahatan pertanahan—atau mafia tanah—hampir selalu bermula dari proses pengukuran. Ada dua aspek yang diperebutkan dalam kejahatan pertanahan: aspek fisik dan aspek pengakuan. Pada aspek fisik inilah peran surveyor sangat krusial.

“Rekayasa tidak mungkin terjadi tanpa keterlibatan pelaku lapangan. Semua klaim tidak akan pernah berdiri jika informasi fisik tanah sudah solid,” tegasnya.

Dengan anggota yang tersebar di 26 provinsi, Menteri Nusron melihat MASKI sebagai mitra strategis dalam memperkuat land tenure dan administrasi pertanahan nasional. Ia mengajak seluruh surveyor untuk ikut membenahi manajemen pertanahan yang dinilai masih menyimpan banyak tumpukan masalah.

“Bapak/Ibu adalah mitra strategis ATR/BPN. Karena itu, saya ajak kita semua membenahi dan memperbaiki manajemen pertanahan yang masih menyisakan banyak tumpukan masalah,” ujarnya.

Baca juga:  Gandeng BNN, Lapas Cilegon Perangi Narkoba dari Dalam Tembok Besi

Pada kesempatan tersebut, Menteri Nusron juga meninjau berbagai booth yang menampilkan teknologi dan peralatan terbaru dalam dunia survei. Turut mendampingi: Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Kepala Biro Humas dan Protokol, Shamy Ardian; serta Kakanwil BPN Provinsi Bali, I Made Daging.

 

Munas MASKI 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 27 November dan menjadi momentum penting memperkuat profesionalisme surveyor Indonesia dalam menjaga kedaulatan agraria.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *