CILEGON, RUBRIKBANTEN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas peredaran narkoba dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon. Pada Selasa (8/4), keduanya menggelar sosialisasi bertajuk “Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika” yang diikuti puluhan warga binaan.
Bertempat di aula utama Lapas, kegiatan ini menjadi wadah edukasi bagi para penghuni lembaga pemasyarakatan. Tim penyuluh dari BNN Kota Cilegon menyampaikan materi mengenai jenis-jenis narkotika, dampak medis dan sosialnya, hingga konsekuensi hukum yang mengintai pengguna maupun pengedar.
Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Margono, menegaskan bahwa perang terhadap narkoba bukan sekadar slogan belaka.
“Ini adalah pertempuran nyata yang harus dimulai dari kesadaran individu. Sosialisasi ini menjadi bukti bahwa Lapas Cilegon tidak tinggal diam. Kami berdiri tegak, tegas, dan siap membentengi lingkungan pemasyarakatan dari peredaran narkotika,” ujar Margono.
Sementara itu, pihak BNN Kota Cilegon menekankan pentingnya pendekatan rehabilitatif dan edukatif, terutama di lingkungan yang rentan penyalahgunaan seperti Lapas.
“Warga binaan adalah bagian dari masyarakat yang tetap berhak mendapatkan edukasi. Sosialisasi ini penting agar mereka memiliki bekal untuk menolak narkoba dan tidak kembali terjerumus setelah bebas nanti,” kata perwakilan BNN.
Kegiatan berlangsung kondusif dan interaktif. Antusiasme warga binaan terlihat jelas dalam sesi tanya jawab, yang tidak hanya menggugah kesadaran tetapi juga membuka ruang refleksi terhadap pengalaman pribadi mereka terkait narkoba.
Melalui kegiatan ini, Lapas Cilegon bersama BNN Kota Cilegon mempertegas sinergi dalam memperkuat langkah-langkah preventif dan pembinaan. Lapas diharapkan tak lagi sekadar tempat menjalani hukuman, tetapi menjadi ruang transformasi menuju kehidupan yang lebih sehat dan bebas dari jerat narkoba. (*)
