SERANG, RUBRIKBANTEN – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan bersama Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KKP) Didit Herdiawan Ashaf melakukan kunjungan kerja ke PT Ainul Hayat Sejahtera, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang. Kunjungan ini bertujuan meninjau pabrik garam sebagai upaya mendukung swasembada pangan nasional.
Dalam kunjungan tersebut, Menko Pangan menyoroti kemajuan produksi garam lokal yang dinilai telah melampaui kualitas impor. “Baru saja kita meninjau pabrik garam yang sudah mampu memproduksi garam dengan NaCl mencapai 98 persen, lebih tinggi dari rata-rata impor yang hanya 95 persen. Ini bukti bahwa kita tidak perlu lagi bergantung pada impor garam,” ungkap Zulkifli Hasan.
Provinsi Banten, termasuk Kabupaten Serang, merupakan salah satu daerah strategis dalam mendukung produksi garam nasional. Berdasarkan data yang disampaikan A Damenta, luas lahan garam di Banten mencapai 28,4 hektar dengan total produksi sebesar 603 ton pada 2023. Hal ini menempatkan Banten dalam 10 besar provinsi penghasil garam terbesar di Indonesia.
A Damenta juga menyebut bahwa daerah lain di Banten, seperti Kabupaten Pandeglang, Lebak, dan Tangerang, memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi garam. “Wilayah ini perlu dioptimalkan agar mampu mendukung penuh program swasembada pangan nasional,” tambahnya.
Kunjungan ini mempertegas komitmen pemerintah dalam memperkuat kemandirian pangan Indonesia melalui optimalisasi potensi lokal, sekaligus menjawab tantangan terhadap kebutuhan garam nasional. (Har/RB)















