JAKARTA, RUBRIKBANTEN — Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian mengeluarkan seruan tegas kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia untuk ikut terjun langsung membantu daerah-daerah yang tengah dilanda bencana. Ajakan ini ia sampaikan sebagai respons atas meningkatnya kejadian bencana di berbagai wilayah, sekaligus langkah mempercepat penanganan darurat yang dinilai masih memerlukan dukungan lintas daerah.
Tito menegaskan bahwa Pemda dapat menyalurkan bantuan melalui mekanisme hibah, baik secara langsung maupun tidak langsung. “Saya mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk ikut membantu daerah terdampak. Penyaluran anggaran hibah akan mempercepat proses penanganan bencana, apalagi Kemendagri sudah menerbitkan Surat Edaran sebagai pedoman pelaksanaan,” ungkap Tito.
Menurutnya, daerah dengan kapasitas fiskal kuat memiliki peran strategis dalam momentum ini. Ia menekankan bahwa solidaritas antar daerah baik provinsi, kabupaten, maupun kota akan menghasilkan dampak signifikan dalam mempercepat pemulihan wilayah terdampak. “Jika seluruh daerah saling bergotong royong, hasilnya akan luar biasa,” tegasnya.
Selain soal bantuan, Tito juga mengingatkan pentingnya langkah antisipasi. Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), ia meminta seluruh Pemda meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana maupun lonjakan mobilitas penduduk. Ia mengimbau Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di seluruh Indonesia untuk mengintensifkan konsolidasi dan pemetaan persoalan terkini.
“Forkopimda harus terus berkoordinasi dan merumuskan langkah antisipatif. Pemerintah pusat akan tetap hadir memberikan dukungan penuh, terutama bagi daerah terdampak seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” tambahnya.
Seruan Mendagri ini sekaligus menjadi alarm bagi seluruh kepala daerah untuk tidak bekerja sendiri, melainkan memperkuat kolaborasi nasional dalam menghadapi berbagai tantangan kebencanaan jelang akhir tahun.















