CILEGON, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Kota Cilegon menggelar Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2025 di Aula BPKAD Kota Cilegon, Rabu (3/12/2025).
Rapat yang dipimpin Plt Sekda Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra, menghadirkan seruan tegas mengenai pentingnya pengelolaan fiskal yang patuh pada regulasi nasional sekaligus adaptif terhadap era digital.
Dalam sambutannya, Aziz menegaskan bahwa optimalisasi PAD menjadi keharusan di tengah tuntutan regulasi baru.
“Regulasi ini mendorong optimalisasi PAD, peningkatan literasi wajib pajak, dan transparansi melalui digitalisasi,” ujarnya.
Aziz menyebut implementasi ETPD 2025–2029 sebagai motor utama penguatan PAD. Transformasi digital tersebut mencakup integrasi sistem perpajakan berbasis single data, pembayaran pajak real time, serta pemanfaatan big data untuk memetakan potensi pendapatan daerah.
“Semua ini terbukti mampu meningkatkan pendapatan. Ini dapat menjadi referensi bagi Cilegon,” jelasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada empat OPD dan BUMD yang telah melampaui target PAD hingga akhir November, yaitu BPKAD, Dinas Perhubungan, PT PCM, dan PT BJB Cabang Cilegon.
“Kami mengajak seluruh perangkat daerah memanfaatkan sisa waktu satu bulan untuk memastikan target PAD tercapai. Terus berinovasi demi penerimaan daerah yang optimal,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Kota Cilegon, Dana Sujaksani, melaporkan bahwa capaian PAD hingga 30 November 2025 menunjukkan tren yang sangat positif.
“Beberapa target utama telah terealisasi dengan baik. Ini indikasi kuat bahwa kinerja perangkat daerah berada pada jalur yang tepat menuju target akhir tahun,” ungkapnya.
Dana membeberkan bahwa realisasi PAD Kota Cilegon per 30 November telah mencapai 95,74 persen atau sekitar Rp882 miliar dari target Rp921,8 miliar.
“Kami berterima kasih atas kerja keras seluruh perangkat daerah dan berharap capaian ini dapat terus dipertahankan hingga akhir tahun,” ujarnya.
Dengan sisa waktu satu bulan, Pemkot Cilegon optimistis target PAD tahun 2025 dapat dikunci mendekati atau bahkan menembus 100 persen.















