CILEGON, RUBRIKBANTEN — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Cilegon terus menguatkan peran dakwah dan pencerahan umat melalui program pengajian intensif yang digelar secara rutin hampir setiap pekan. Bahkan, dalam sepekan rata-rata Muhammadiyah Cilegon mampu menyelenggarakan hingga lima kali pengajian sebagai upaya penguatan wawasan keislaman dan kemuhammadiyahan di tengah masyarakat.
Sekretaris PDM Kota Cilegon, Mohammad Tahyar, menegaskan bahwa pengajian tersebut tidak sekadar rutinitas keagamaan, melainkan menjadi bagian dari gerakan ideologis Muhammadiyah dalam memberantas TBC (Tahayul, Bid’ah, dan Khurafat) yang dinilai kian marak di tengah masyarakat.
“Pengajian ini menjadi ikhtiar Muhammadiyah Cilegon untuk membentengi umat dari praktik-praktik TBC yang semakin menguat, bahkan ikut direproduksi melalui film-film horor yang ditayangkan di berbagai platform digital maupun bioskop di Cilegon,” ujar Tahyar.
Ia menambahkan, penguatan pengajian juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Muhammadiyah, agar memiliki kecerdasan spiritual dan intelektual dalam menyikapi berbagai persoalan kebangsaan, baik dalam skala lokal maupun nasional.
“Warga Muhammadiyah harus cerdas, berwawasan, dan mampu merespons dinamika sosial, politik, dan kebangsaan secara beradab dan berkemajuan,” katanya.
Tak berhenti di ranah dakwah, Muhammadiyah Kota Cilegon juga bersiap menggelar dialog publik bertema “Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Robinsar–Fajar”. Dialog tersebut direncanakan menghadirkan sejumlah pembicara strategis, termasuk Wali Kota Cilegon sebagai salah satu narasumber utama.
“Kegiatan ini menjadi ruang dialog konstruktif antara masyarakat sipil dan pemerintah daerah, agar arah pembangunan Cilegon tetap berada di jalur kepentingan publik,” jelas Tahyar.
Lebih jauh, Muhammadiyah Cilegon berharap dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Cilegon dalam mendukung program-program pembangunan yang berorientasi pada kemajuan dan kesadaran sosial.
“Kami siap membantu Pemkot Cilegon dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama dalam aspek kesejahteraan, pendidikan, serta pembentukan manusia yang berakhlak, beradab, dan berkemajuan,” pungkasnya.
Dengan penguatan dakwah, dialog kebangsaan, dan sinergi pembangunan, Muhammadiyah Cilegon menegaskan komitmennya sebagai pilar moral dan intelektual dalam membangun peradaban masyarakat Kota Cilegon.















