Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Kepala Damkar Cilegon Ungkap Isi Wawancara Rotasi Pejabat Eselon II

226
×

Kepala Damkar Cilegon Ungkap Isi Wawancara Rotasi Pejabat Eselon II

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Proses rotasi dan mutasi pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon kini memasuki tahapan krusial, yakni wawancara yang digelar oleh panitia seleksi (Pansel), Senin (15/9/2025). Salah satu pejabat yang turut menjalani sesi wawancara adalah Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cilegon, Ahmad Jubaedi.

Usai mengikuti sesi tanya jawab, Ahmad Jubaedi mengungkapkan bahwa mayoritas pertanyaan yang diajukan penguji menyangkut pemahaman atas tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta kompetensi dasar yang wajib dimiliki pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.

“Kompetensi sosiokultural, manajerial, pemahaman terkait visi misi yang tertuang dalam dokumen RPJMD. Itu sesuai dengan standar kompetensi untuk JPT Pratama,” jelasnya.

Menurutnya, setiap penguji memberikan tiga hingga lima pertanyaan dengan variasi seputar tata kelola organisasi perangkat daerah (OPD), strategi kerja, hingga arah pelaksanaan visi dan misi pembangunan Kota Cilegon.

“Setiap penguji ada 3 sampai 5 pertanyaan, ada juga yang seputar pemahaman tugas dan fungsi,” tambahnya.

Ahmad menegaskan bahwa arah besar pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam RPJMD menjadi pedoman mutlak bagi setiap OPD, termasuk Damkar, dalam menyusun program kerja sesuai lingkup kewenangan masing-masing.

Baca juga:  TKD Banten Dipangkas Rp554 Miliar, Gubernur Andra Soni Siapkan Strategi: Selamatkan Layanan Publik dan Ekonomi Daerah

“OPD itu kan harus melaksanakan visi misi besar seperti apa di RPJMD, lalu apa yang menjadi ruang lingkup kita untuk dijabarkan,” terangnya.

Menariknya, Ahmad mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi wawancara. Ia menilai bahwa materi yang ditanyakan sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari dalam memimpin organisasi.

“Sebenarnya sudah jadi tupoksi keseharian, memimpin dan mengorganisir. Jadi intinya apa yang menjadi tugas sehari-hari kita. Kita punya renstra, dokumen kerja yang memang jadi panduan, jadi tidak jauh dari itu,” pungkasnya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten