SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten, Andra Soni, mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait untuk bahu-membahu menyukseskan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 di wilayah Provinsi Banten. Ajakan itu disampaikan langsung usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Maung 2025 di Lapangan Polda Banten, Kota Serang, Kamis (20/3/2025).
Menurut Andra Soni, Banten akan menjadi sorotan nasional saat puncak arus mudik. “Banten adalah gerbang penting mudik Lebaran. Pelabuhan Merak dan Bandara Soekarno-Hatta menjadi pusat perhatian. Kita harus tunjukkan kesiapan,” tegasnya.
Ia menyoroti pentingnya fasilitas penunjang, salah satunya keberadaan toilet portable di delapan buffer zone yang harus memadai baik dari sisi jumlah maupun kualitas. “Fasilitas seperti ini sering dianggap sepele, padahal sangat krusial bagi kenyamanan pemudik,” ujar Andra.
Selain itu, Gubernur juga meminta agar kondisi jalan yang menjadi kewenangan provinsi dipastikan tetap prima. “Saya sudah perintahkan seluruh dinas terkait untuk menjaga infrastruktur kita, agar pemudik merasa aman dan nyaman melintasi Banten,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen. Pol. Suyudi Ario Seto menyampaikan, berdasarkan hasil survei, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 52 persen dari total populasi Indonesia, atau sekitar 146,48 juta orang. Angka yang tidak main-main dan menuntut kesiapsiagaan maksimal.
“Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan 5 sampai 7 April 2025,” ungkap Kapolda.
Polda Banten mengerahkan 1.974 personel dalam Operasi Ketupat Maung 2025, yang digelar selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Selain itu, operasi ini didukung 125 personel dari Mabes Polri, 303 dari TNI, serta 2.800 personel dari berbagai instansi terkait, termasuk Damkar dan Dinas Perhubungan.
“Fokus kita bukan hanya keamanan, tapi juga pelayanan humanis. Petugas harus ramah, responsif, dan aktif memberikan edukasi kepada pemudik. Komunikasi publik juga harus efektif agar masyarakat paham layanan yang ada,” tegas Irjen. Pol. Suyudi.
Usai apel, Gubernur Banten bersama Kapolda dan Forkopimda Provinsi Banten melakukan pengecekan langsung kesiapan personel dan kendaraan operasional yang akan digunakan selama operasi. Mereka juga melakukan pemusnahan ribuan botol minuman keras hasil operasi penertiban oleh Polda Banten, sebagai komitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama arus mudik berlangsung.
“Kita ingin pemudik merasa nyaman dan aman. Ini juga soal menjaga citra Banten di mata nasional,” tutup Andra Soni.
