Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Istri Wali Kota Cilegon Resmi Nahkodai Bunda Guru PGRI, Robinsar Tegaskan Pendidikan Tak Boleh Tergadaikan

213
×

Istri Wali Kota Cilegon Resmi Nahkodai Bunda Guru PGRI, Robinsar Tegaskan Pendidikan Tak Boleh Tergadaikan

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN — Dunia pendidikan Kota Cilegon memasuki babak baru. Istri Wali Kota Cilegon, Alfi Rizky Aghnia Robinsar, resmi dikukuhkan sebagai Ibunda Guru Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Cilegon, dalam prosesi pengukuhan Pengurus PGRI Kota Cilegon yang digelar di Aula DPRD Kota Cilegon, Senin (22/12/2025).

Pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Cilegon, Robinsar, yang menegaskan bahwa peran Ibunda Guru bukan sekadar simbolis, melainkan memiliki tanggung jawab moral besar dalam mengawal masa depan pendidikan daerah.

“Ini adalah amanah besar. Ibunda Guru PGRI harus menjadi penguat perjuangan guru, penjaga marwah profesi pendidik, serta motor penggerak kemajuan pendidikan di Kota Cilegon,” tegas Robinsar dalam sambutannya.

Robinsar juga menekankan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama Pemerintah Kota Cilegon, meski ke depan dihadapkan pada penyesuaian dan keterbatasan anggaran daerah.

“Dalam kondisi apa pun, pendidikan tidak boleh dikorbankan. Pendidikan adalah fondasi utama pembangunan sumber daya manusia dan penentu masa depan Kota Cilegon,” ujarnya dengan nada tegas.

Baca juga:  Andra Soni Tetapkan 19 April Libur Khusus PSU Pilbup Serang, Warga Diimbau Serbu TPS

Menurutnya, Pemkot Cilegon telah melakukan pemetaan kebutuhan pendidikan secara menyeluruh, mulai dari sarana prasarana hingga peningkatan kualitas tenaga pendidik, dengan fokus pada penggunaan anggaran yang berdampak langsung.

“Kami pastikan setiap rupiah anggaran pendidikan digunakan secara substantif dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh sekolah dan para guru,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Cilegon, Heni Anita Susila, menegaskan bahwa PGRI dan Ibunda Guru PGRI memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan berkelanjutan.

“Kami mengajak seluruh pengurus PGRI untuk menyatukan langkah. Tidak boleh ada anak Cilegon yang tertinggal, putus sekolah, atau tidak mendapatkan layanan pendidikan yang layak dan inklusif,” tegas Heni.

Ia juga mengapresiasi prestasi para guru Cilegon yang telah menorehkan capaian di tingkat provinsi hingga nasional, seraya menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme di era digital.

“Guru harus adaptif, terus belajar, menguasai teknologi, dan menjadi pemimpin pembelajaran agar mampu mencetak generasi Cilegon yang berdaya saing,” ujarnya.

Baca juga:  PMB Banten Kacau! Ribuan Calon Murid Terombang-Ambing

Di kesempatan yang sama, Ketua PGRI Kota Cilegon, Baharudin, menyebut pengukuhan pengurus dan Ibunda Guru sebagai momentum strategis untuk memperkuat peran organisasi dan sinergi dengan Pemerintah Kota Cilegon.

“Kami berkomitmen terus meningkatkan kompetensi guru, memperkuat karakter peserta didik, dan memastikan pendidikan Kota Cilegon semakin relevan dengan tantangan zaman,” tandasnya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *