CILEGON, RUBRIKBANTEN – Ketegangan terjadi di kawasan industri Ciwandan setelah beredarnya video viral yang memperlihatkan sejumlah pekerja tidak diperbolehkan masuk ke area pabrik. Anggota DPRD Kota Cilegon, Haji Hikmat, melalui kuasa hukumnya Haji Muhib, angkat bicara terkait insiden tersebut.
Menurut Haji Muhib, kejadian bermula ketika Haji Hikmat hendak melakukan kontrol terhadap kondisi ketenagakerjaan di kawasan tersebut. Namun, akses masuk tiba-tiba dihalangi oleh seorang bernama Syahral, meskipun sebelumnya Haji Hikmat sempat diperbolehkan masuk.
“Awalnya dibolehkan masuk. Tapi begitu pagar dibuka, malah dihalangi. Bukan dari samping, tapi sengaja menghalangi langsung di depan pabrik,” ujar Haji Muhib kepada awak media.
Ia menegaskan, tudingan bahwa tenaga kerja yang berada di lokasi bukan warga sekitar adalah tidak benar. “Itu semua tenaga kerja dari Ciwandan. Tidak mungkin kita sebagai pengusaha hidup tanpa buruh,” tegasnya.
Insiden tersebut bahkan menyebabkan salah satu kontraktor dari PT. Bungasari tercebur ke kali akibat harus mencari jalan alternatif karena pintu utama ditutup. “Karena tidak boleh lewat depan, mereka lewat belakang, lewat kali. Nah, pas lewat situ, jembatannya malah roboh,” katanya.
Sebagai aktivis LSM, Haji Muhib menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengintimidasi atau menghalangi karyawan masuk ke tempat kerja. Ia menyayangkan tindakan yang justru merugikan para pekerja.
“Kasihan para buruh. Sudah pagi-pagi berharap kerja, tapi sampai sana malah tidak bisa masuk. Kita ingin ada mediasi yang adil antara pihak industri dan para pekerja,” pungkasnya. (*)















