Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianKota TangerangNasionalOlahragaOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Wagub Banten Dimyati: Catur Adalah Miniatur Kehidupan, Pemerintahan, dan Keluarga

149
×

Wagub Banten Dimyati: Catur Adalah Miniatur Kehidupan, Pemerintahan, dan Keluarga

Sebarkan artikel ini

TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah menghadiri Putaran V Liga Catur Kabupaten Tangerang Tahun 2025 yang digelar di Gedung Serba Guna Kecamatan Cikupa, Minggu petang (24/8/2025). Dalam kesempatan itu, Dimyati menyampaikan filosofi mendalam bahwa permainan catur bukan sekadar adu strategi, melainkan juga cerminan kehidupan, pemerintahan, dan keluarga.

Menurutnya, catur adalah miniatur kehidupan yang sarat makna. “Dalam catur ada bidak hitam dan putih. Demikian juga dalam kehidupan ada baik dan tidak baik, ada hujan dan panas, ada untung dan ada rugi. Catur mengajarkan kita berpikir jangka panjang untuk meraih kemenangan. Jangan berpikir kumaha engke, tapi harus berpikir engke kumaha,” tegas Dimyati.

Ia juga menuturkan bahwa catur menggambarkan sistem pemerintahan. Ada raja, menteri, hingga pion yang merepresentasikan rakyat. Semua harus saling menjaga dan melindungi agar tujuan bersama tercapai. “Begitu juga dalam pemerintahan, pemerintah dan masyarakat harus bergandengan tangan demi kesejahteraan,” ujarnya.

Lebih jauh, Dimyati mengaitkan catur dengan kehidupan keluarga. Menurutnya, pion dalam catur yang mampu melaju hingga garis akhir bisa berubah menjadi menteri, sama halnya dengan seorang anak yang harus didukung orang tua agar berhasil. “Keluarga adalah tim, semua harus saling menjaga, mendorong, dan mendukung demi kesuksesan,” tambahnya.

Baca juga:  Pembangunan Perumahan Jadi Motor Ekonomi Baru, Gubernur Banten: Ini Karpet Merah untuk MBR

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Tangerang, Hendra SAP, menjelaskan bahwa Liga Catur Kabupaten Tangerang diikuti 16 klub. Setiap klub menurunkan 4 pemain inti dan 2 cadangan dengan sistem pertemuan penuh. Artinya, setiap klub akan bertanding sebanyak 15 kali.

Selain kompetisi utama, Percasi juga menggelar open round catur atau ngeround yang diikuti 106 peserta. Kegiatan ngeround menjadi ajang belajar, bertukar pengalaman, sekaligus memperkuat komunitas catur di Kabupaten Tangerang. Dalam kesempatan itu, Dimyati bahkan ikut beradu strategi di papan catur melawan Ketua Percasi, Hendra SAP.

Liga Catur Kabupaten Tangerang ini diharapkan menjadi wadah pembinaan atlet, sekaligus menumbuhkan semangat sportivitas serta kecintaan masyarakat terhadap olahraga catur.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *