CILEGON, RUBRIKBANTEN – Pendaftaran calon Direktur Operasional Bank Perkreditan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRSCM) resmi ditutup pada 9 September 2025. Menariknya, dari tiga nama yang masuk ke meja Panitia Seleksi (Pansel), tidak ada satupun yang berasal dari Kota Cilegon.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Pansel BPRSCM, ketiga calon justru mayoritas berasal dari luar daerah, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Adapun nama-nama calon tersebut antara lain:
- Gemma Lugas Listianto, lahir di Blitar, 11 Oktober 1988. Berdomisili di Dusun Tlogo Kanigoro, Blitar, Jawa Timur, dengan latar belakang profesi wiraswasta.
- Novianto, lahir di Semarang, 23 November 1981. Beralamat di Jl. Candi Kencana Pasadena, Semarang, Jawa Tengah, dengan profesi sebagai pegawai BUMN di PT Jamkrindo.
- Ranggalawe, lahir di Palembang, 21 September 1975. Kini berdomisili di Perum Pulo Mas, Cipayung, Depok, Jawa Barat, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Bisnis di sebuah perusahaan HIK.
Sebelumnya, pada tahap awal pendaftaran Direktur Operasional BPRSCM, terdapat empat pendaftar. Namun dua di antaranya, termasuk satu kandidat internal BPRSCM, dinyatakan gagal memenuhi syarat. Hal ini membuat Pansel kembali membuka masa pendaftaran tambahan pada 3–9 September 2025 untuk memberi kesempatan lebih luas bagi calon potensial.
Fenomena tidak adanya kandidat asal Cilegon dalam seleksi kali ini sontak memunculkan pertanyaan di kalangan publik. Pasalnya, BPRSCM merupakan lembaga keuangan milik daerah yang seharusnya membuka ruang besar bagi putra-putri lokal.
Kini, tiga nama tersebut akan menjalani tahapan seleksi berikutnya sesuai prosedur yang telah ditetapkan Pansel, sebelum akhirnya ditentukan siapa yang berhak menduduki kursi Direktur Operasional BPRSCM.















