CILEGON, RUBRIKBANTEN — Tokoh masyarakat Kota Cilegon, Haji Nawawi Sahim, menyambut baik kebijakan Wali Kota Cilegon terkait penyederhanaan kegiatan sekolah, khususnya dalam program study tour dan acara perpisahan siswa. Menurutnya, edaran tersebut merupakan langkah tepat untuk mengurangi beban biaya orang tua dan menekan potensi kecelakaan yang kerap terjadi dalam kegiatan perjalanan wisata sekolah.
“Tren perpisahan siswa saat ini sudah mulai kebablasan, bukan hanya dari sisi biaya tapi juga nilai-nilai kesederhanaan dan etika sosial yang mulai memudar. Anak-anak perlu diedukasi untuk mengutamakan kesederhanaan dalam setiap kegiatan, termasuk perpisahan,” ujar Haji Nawawi.
Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi menyeluruh kepada pihak penyelenggara pendidikan, baik yang berada di bawah Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama. Pasalnya, banyak sekolah yang telah lebih dulu merencanakan kegiatan akhir tahun sebelum surat edaran tersebut diterbitkan.
“Ini tinggal menunggu waktu kelulusan saja, jadi pemerintah — baik wali kota maupun Dindikbud — harus bergerak cepat dan intensif melakukan sosialisasi,” tambahnya.
Haji Nawawi turut menyinggung keberadaan MTsN 1 Cilegon, sekolah negeri yang berdiri di atas tanah wakaf ayahandanya, Alm. KH. HM Sahim. Ia berharap dukungan terhadap kebijakan pendidikan ini bisa menjadi fondasi untuk membangun iklim pendidikan yang lebih baik dan maju di Kota Cilegon.
“Kita semua ingin pendidikan di Cilegon terus maju, tapi tetap mengedepankan nilai-nilai sosial dan keselamatan bagi peserta didik,” tutupnya.















