RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmen penuh untuk menjadikan Provinsi Banten sebagai daerah yang maju, adil, merata, dan bebas dari korupsi. Hal tersebut disampaikannya dalam agenda Penguatan Pencegahan Korupsi yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama para Kepala Daerah Wilayah II di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7/2025).
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh puluhan Kepala Daerah dari Provinsi DKI Jakarta, Lampung, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, dan Jawa Barat. Selain para Gubernur, turut hadir para Bupati, Wali Kota, Ketua DPRD, hingga jajaran Sekda dan Inspektur daerah.
Dalam pernyataannya, Gubernur Andra Soni menyambut baik forum tersebut sebagai bentuk pembelajaran sekaligus penguatan dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
“Sebagai kepala daerah yang baru, saya sangat membutuhkan masukan dan arahan dari KPK. Kami akan menindaklanjuti seluruh rekomendasi serta indikator yang harus dipenuhi dalam pencegahan korupsi di lingkungan Pemprov Banten,” tegas Andra.
Lebih lanjut, ia kembali menekankan bahwa komitmen untuk mewujudkan Banten yang bebas dari praktik korupsi merupakan bagian dari visi misinya yang telah diikrarkan kepada masyarakat.
“Potensi Banten sangat besar. Tapi semua itu baru bisa terasa manfaatnya kalau dikelola dengan jujur, akuntabel, dan jauh dari korupsi,” tambahnya.
Dari Provinsi Banten, turut hadir mendampingi Gubernur yaitu Sekretaris Daerah Deden Apriandhi Hartawan, Plt Kepala Inspektorat Siti Ma’ani Nina, serta seluruh kepala daerah, Sekda, dan Inspektur dari delapan kabupaten/kota se-Banten.
Kehadiran mereka menegaskan keseriusan Pemprov Banten dalam membangun sinergi antarlembaga untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan berorientasi pada pelayanan publik yang optimal.
