Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Gubernur Andra Soni Pimpin 8 Provinsi Perangi TBC, Indonesia Siap Guncang Dunia dengan Komitmen Eliminasi

98
×

Gubernur Andra Soni Pimpin 8 Provinsi Perangi TBC, Indonesia Siap Guncang Dunia dengan Komitmen Eliminasi

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni tampil sebagai motor penggerak dalam penyampaian komitmen dan aksi nyata percepatan penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) yang digelar bersama delapan provinsi di Indonesia. Forum bergengsi itu berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Delapan provinsi yang terlibat adalah Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Daerah Khusus Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Komitmen bersama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan deklarasi percepatan eliminasi TBC, disaksikan langsung oleh Menko PMK Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto.

“Alhamdulillah, Provinsi Banten mendapatkan apresiasi atas capaian kinerjanya dalam penanganan TBC. Namun, perjuangan masih panjang karena Indonesia masih menduduki posisi kedua di dunia untuk kasus TBC,” tegas Andra Soni.

Gubernur Andra Soni menegaskan akan segera menggelar rapat koordinasi dengan kabupaten/kota se-Banten, agar strategi eliminasi TBC bisa segera dioptimalkan melalui rencana aksi daerah.

Enam Strategi Jitu Banten

Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti, menjabarkan enam strategi percepatan eliminasi TBC yang telah dijalankan Banten, di antaranya:

  1. Komitmen bersama seluruh bupati/wali kota sejak 100 hari kerja pemerintahan.
  2. Memperluas akses layanan kesehatan, termasuk mobile clinic untuk daerah pelosok.
  3. Promosi pencegahan, investigasi kontak erat, hingga pengendalian infeksi.
  4. Penguatan peran komunitas, dunia pendidikan, dan sektor swasta.
  5. Pemanfaatan riset dan teknologi dalam deteksi serta pengobatan TBC.
  6. Penguatan manajemen program, SDM, logistik, hingga sistem pelaporan.
Baca juga:  Disperindag Cilegon Hadirkan Pasar Murah, Tekan Inflasi dan Ringankan Warga

“Semua pihak harus terlibat, termasuk rumah sakit dan klinik swasta. Strategi jemput bola juga kami lakukan, terutama di daerah sulit akses layanan,” ungkap Ati.

Indonesia Darurat TBC

Mendagri Tito Karnavian mengingatkan para kepala daerah untuk serius mengerahkan sumber daya dalam penanganan TBC. Sementara Menkes Budi Gunadi mengungkapkan, setiap tahun Indonesia mencatat 125 ribu kematian akibat TBC dengan lebih dari satu juta kasus baru.

“Kasus TBC harus ditemukan sejak dini, karena penyakit ini bisa menular dengan cepat kemana-mana,” tegas Menkes.

Senada, Menko PMK Pratikno menegaskan bahwa Indonesia kini menempati peringkat kedua dunia setelah India dalam jumlah kasus TBC. Ia juga menekankan dampak sosial-ekonomi penderita TBC yang sering kehilangan pekerjaan akibat menurunnya produktivitas.

“Penanganan TBC harus menjadi program prioritas daerah, bahkan masuk hingga ke level desa dengan monitoring dan evaluasi yang ketat,” ujar Pratikno.

Dengan komitmen delapan provinsi ini, Indonesia menegaskan kesiapannya untuk mempercepat eliminasi TBC, sekaligus mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat penyakit menular tersebut.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *