SERANG, RUBRIKBANTEN – Ketua Umum DPP Assalam Banten, Kyai Edi Wibowo, melontarkan kritik tajam terhadap Sekretariat Panitia Seleksi (Pansel) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deni Hermawan. Pasalnya, Deni dituding menyebarkan informasi palsu yang mencatut nama Presiden RI Prabowo Subianto terkait penunjukan Sekretaris DPRD Banten, Deden Apriandi, sebagai Sekda definitif.
Kyai Edi menyebut tindakan Deni sebagai bentuk kebohongan publik yang mencederai akal sehat dan etika pejabat negara. “Ini jelas-jelas bentuk kebohongan publik! Masyarakat Banten kena prank! Nama Presiden dicatut untuk menyebarkan informasi yang belum pasti,” tegas Kyai Edi dalam pernyataannya, Rabu (25/6/2025).
Diketahui, beberapa media sempat menayangkan berita bahwa Deden Apriandi telah ditunjuk Presiden menjadi Sekda Banten, dengan jadwal pelantikan pada Kamis (26/6/2025). Informasi itu kemudian dibantah langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni, yang menyatakan belum menerima keputusan resmi dari Presiden.
“Tentunya publik terkejut. Apa maksud Deni menyebarkan informasi hoaks seperti itu? Apakah ini bentuk keberpihakan kepada salah satu kandidat? Jika iya, ini mencederai integritas pansel!” seru Kyai Edi.
Sebagai Ketua Umum Assalam Banten sekaligus salah satu Ketua Tim Relawan Pemenangan Andra-Dimyati, Kyai Edi meminta Gubernur dan Wakil Gubernur Banten mengambil tindakan tegas. “Kami tidak rela Banten dikotori oleh oknum-oknum bermental licik. Gubernur dan Wakil Gubernur harus bersih-bersih birokrasi!”
Tak hanya soal Sekda, Kyai Edi juga menyinggung berbagai persoalan lain yang dinilai memperkeruh citra pemerintahan saat ini, mulai dari seleksi RSUD Labuan dan Cilograng, kisruh SPMB, hingga pengadaan barang dan jasa yang dinilai sarat praktik “ijon”.
“Kami para relawan hanya ingin Banten maju, adil, merata, dan bebas korupsi. Jangan sampai perjuangan melawan dinasti hanya digantikan oleh sistem yang lebih buruk,” tegasnya.
Kyai Edi juga menyindir para ASN yang kini dekat dengan kekuasaan. “Dulu kalian tidak ada saat kami berjuang. Tapi sekarang kalian seperti pahlawan kesiangan. Berhentilah mengganggu kerja gubernur dan wakil gubernur,” tukasnya.
Di akhir pernyataannya, Kyai Edi berjanji akan terus mengawal pemerintahan Andra-Dimyati. “Kami akan terus mengingatkan agar janji-janji kepada rakyat Banten benar-benar diwujudkan. Jangan khianati kepercayaan rakyat,” tukasnya.















